Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang nenek sudah memberikan makanan berupa alpukat dan pisang kepada cucunya yang berusia 6 bulan. Nenek itu juga melakukannya dulu saat memberi makanan pendamping air susu ibu (MP ASI) kepada anak-anaknya. Menurut dia, alpukat dan pisang memiliki tekstur yang lembut untuk mengenalkan makanan pendamping ASI untuk bayi. Baca: Pidato Prabowo Kutip Buku Fiksi, Penulisnya Pakar Strategi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter anak I Gusti Ayu Nyoman Partiwi alias Tiwi mengatakan sebaiknya bayi berusia 6 bulan tidak diberikan buah dan sayur sebagai pengenalan MP ASI tahap awal. "Kebanyakan orang memberikan buah sebagai MP ASI. Padahal, yang pertama penting dikenalkan itu karbohidrat," kata Tiwi dalam acara syukuran peremajaan website klinikdrtiwi.com di Menteng, Jakarta Rabu 21 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Tiwi, sayur dan buah dengan kandungan serat tinggi berada di urutan paling akhir untuk dikenalkan kepada bayi. "Sayur dan buah itu sering menjadi masalah bagi bayi," kata Tiwi.
Ilustrasi bayi makan biskuit. shutterstock.com
Ia melanjutkan banyak orang tua yang mengeluh mengapa bayinya tidak mau menyentuh sayur dan buah saat diberikan MP ASI. Tiwi mengatakan sayur dan buah justru mengakibatkan bayi susah buang air besar. Hal itu sangat berbeda dengan orang dewasa yang justru perlu banyak memakan serat dari buah dan sayur agar pencernaannya lancar. "Ingat, sistem pencernaan orang dewasa tidak sama dengan sistem pencernaan bayi khususnya di bawah 12 bulan," kata Tiwi.
Tiwi mengatakan urutan asupan yang sebaiknya diperkenalkan kepada bayi dalam tahap MP ASI adalah karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur lalu terakhir buah. "Buah ada di urutan terakhir karena buah itu banyak serat dan pencernaan bayi susah untuk menerima serat," katanya. Baca: MP ASI untuk Bayi 6 Bulan Sebaiknya Dimulai dengan Karbohidrat
Dalam buku Sehat lezat Olah Saji karya Tiwi, ia pun menjelaskan bahwa buah sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena buah tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi pada awal pemberian MP ASI. Bayi, kata Tiwi, memerlukan makanan yang mempunyai nilai kalori cukup, protein, emak dan mikronutrien seperti zat besi dan zinc yang pada bulan ke 4- 6 di dalam ASI mulai menurun kandungannya.
Buah juga mengandung gula yang mempunyai rasa manis yang sering kali mudah diterima bayi, sehingga bayi sering kali sulit menerima makanan lain yang lebih tawar atau amis seperti ikan. Buah dapat diberikan bila bayi sudah dicoba berbagai jenis karbohidrat seperti beras, kentang, ubi, dan labu kuning, namun bayi tetap menolaknya. Selanjutnya, bisa diberikan serealia (karbohidrat) dengan mencampurkannya pada buah agar sensasi rasa manis buah menutupi rasa karbohidrat yang lebih tawar. "Pemberian buah sering kali kurang menolong terlebih pada bayi dengan berat badan pas-pasan," katanya.
Ilustrasi Bayi Makan. vividbaby.com
MP ASI sebaiknya dimulai dengan memberikan serealia, seperti beras. Beras bahan makanan yang mengandung 8 persen karbohidrat, juga protein, lemak serta beberapa vitamin dan mineral. Salah satu kelebihan beras sebagai sumber energi jika dibandingkan dengan jenis serealia lain adalah tidak mengandung gluten, sejenis protein yang sulit dicerna oleh bayi. Baca: Pidato Prabowo Picu Kritik, Ini Tokoh Dunia dengan Pidato Kontroversial
Beras tepat diberikan kepada bayi, khususnya yang memiliki berat badan pas-pasan ketika mulai berkenalan dengan makanan padat. Sejak usia 6 bulan pemberian jenis makanan apa saja sebetulnya bisa dimulai. Bila ingin mengenalkan protein hewani secara bertahap, bisa dimulai dengan pemberian kaldu pada hari 1-2, lalu diikuti dengan daging.