Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tanpa disadari, beberapa makanan sehari-hari yang Anda beli mengandung racun. Sering kali makanan-makanan itu ada di dapur Anda karena tampak tidak berbahaya. Bagaimana racun itu bisa ada pada makanan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WorldHealthOrganization pernah merilis mengenai kandungan racun alami yang ada pada makanan. Hal ini biasanya terbentuk sebagai mekanisme pertahanan tanaman atau ketika binatang tak sengaja menelan mikroorganisme beracun. Racun alami atau natural toxins ini muncul dari organisme hidup. Mereka bisa jadi berbahaya bagi makhluk hidup lainnya ketika termakan.
Racun pada makanan ini bisa menimbulkan efek beragam, mulai dari reaksi alergi, sakit perut, diare, hingga kematian. Dampak jangka panjang bisa berdampak buruk bagi kekebalan tubuh, sistem reproduksi, sistem saraf, dan juga memicu kanker.
Berikut makanan beracun yang ada di sekitar kita.
Biji apel
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biji apel mengandung sianida. Untungnya, ada lapisan di sekitar biji apel yang bisa melindungi sistem tubuh Anda ketika tidak sengaja menelannya. Namun akan lebih baik untuk menghindarinya. Pada dosis tertentu, sianida dapat menyebabkan napas tersengal-sengal, kejang, hingga kematian.
Pala
Salah satu rempah yaitu pala memang kerap digunakan untuk memperkuat rasa pada makanan. Namun mengonsumsi pala dalam jumlah berlebihan seperti 1 sendok penuh dapat menyebabkan masalah besar. Kandungan minyak myristicin di dalamnya dapat menyebabkan halusinasi, lesu, sakit kepala, bingung, hingga kejang.
Kentang kehijauan
Ketika Anda melihat kentang yang berwarna kehijauan, lebih baik waspada. Kandungan glycoalkaloids membuat kentang tampak berwarna hijau saat terpapar sinar, rusak, atau membusuk. Substansi beracun ini juga bisa ditemukan di daun, tunas, atau batang kentang. Mengonsumsi kentang dengan kandungan glycoalkaloids tinggi dapat menyebabkan mual, diare, bingung, sakit kepala, hingga ancaman kehilangan nyawa.
Kacang merah mentah
Es kacang merah memang menggiurkan. Namun sayangnya, kacang merah mentah masuk dalam daftar makanan beracun yang perlu Anda hindari. Kandungan protein lektinnya yang tinggi sangatlah beracun. Ketika seseorang mengonsumsinya, akibatnya bisa berupa sakit perut, muntah, hingga diare. Itu sebabnya sangat penting untuk terlebih dahulu merebus kacang merah sebelum mengolahnya.
Kacang almond
Siapa sangka almond mengandung zat kimia amygdalin yang bisa berubah menjadi sianida. Kandungan tertinggi ada pada almond pahit dibandingkan dengan almond manis. Mengonsumsinya dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kram, mual, hingga diare.
Jamur
Ada dua tipe jamur yang sangat berbahaya, yaitu Amanita phalloides (the death cap) dan Amanita virosa (the destroying angel). Mengonsumsi jamur liar ini dapat menyebabkan diare, muntah, dehidrasi, rasa haus berlebihan, gagal ginjal, koma, hingga kematian.
SEHATQ.COM