Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Begini Minuman Soda Mempengaruhi Kualitas Kesuburan

Minuman bersoda menimbulkan beberapa efek samping buruk bagi tubuh, seperti penambahan berat badan, kerusakan gigi, sampai mengganggu kesuburan pria.

27 Oktober 2022 | 05.00 WIB

Ilustrasi minuman bersoda (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi minuman bersoda (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Beberapa pria mengalami infertilitas atau gangguan kesuburan karena jumlah sperma yang rendah, dimana dapat dipengaruhi berbagai faktor termasuk kondisi kesehatan dan gaya hidup.

Mengingat
sperma memiliki peran penting dalam kehamilan, terdapat klaim minuman soda dapat menurunkan jumlah sperma.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Hampir semua minuman ringan dan soda memanfaatkan pemanis buatan, untuk membuatnya lebih manis. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, menyebabkan ketidakseimbangan dan fluktuasi hormon yang menimbulkan gangguan ovulasi dan memperburuk gejala pramenstruasi.

Efek Samping Minuman Soda

Misalnya, aspartam dalam laman timesofindia, yang mengganggu kelenjar endokrin sampai kemungkinan menyebabkan masalah infertilitas pada wanita. Kandungan ini banyak dikaitkan dengan masalah infertilitas, malformasi, dan keguguran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain itu, fenilalanin dan asam aspartat yang termasuk 2 asam amino dalam aspartam mengakibatkan kematian sel, apalagi dua senyawa ini memproduksi radikal bebas. Sperma dan ovum sebagai sel yang memiliki peluang 90 persen untuk mati saat bertemu dengan 2 asam amino dalam minuman soda

Baca : 7 Hal yang Wajib Dilakukan Terkait ke Kesuburan Pria Jika Ingin Segera Punya Anak

Ahli Ginekologi Dr Gunjan Gupta menyatakan, pria yang mengkonsumsi minuman ringan lebih sering berisiko 4 kali mengalami penurunan jumlah sperma, motilitas, dan konsentrasi. Sebab alkalinitasnya yang kuat, soda mengubah pH tubuh. 

“Sel sperma mengalami kerusakan yang membuat bentuknya tidak teratur dan kualitasnya rendah atau akhirnya mati pada lingkungan pH tinggi karena kekurangan nutrisi. Selain itu, Bisphenol-A termasuk bahan kimia yang mengurangi kualitas air mani pria, dan ditemukan di lapisan botol plastik dan sebagian besar makanan kaleng,” papar Dr Gupta.

Dalam jurnal Human Reproduction, para peneliti menganalisis air mani dari 189 pria berusia antara 18 dan 22 dari New York, yang melaporkan seberapa sering mereka mengkonsumsi minuman manis atau minuman soda selama setahun terakhir.

Dikutip dari
livescience, hasilnya menunjukkan berat badan karena asupan gula mempengaruhi produksi sperma secara negatif. Lemak ekstra di sekitar pinggang dan testis meningkatkan suhu skrotum, sehingga menurunkan kualitas sperma. Artinya mengganggu kesuburan. 

BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Berapa Lama Terjadi Kehamilan Setelah Bercinta?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus