Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Dari Semut Hingga Kecoa, 9 Serangga Ini Jadi Kuliner Populer di Sejumlah Negara

Di beberapa belahan dunia ini ada yang menganggap makanan dari serangga itu sebagai kuliner yang sangat enak.

15 Oktober 2021 | 12.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Cacing kering dengan bumbu kayu manis, ketumbar, merica dan rempah-rempah lainnya pada sepotong roti di toko yang menjual serangga untuk konsumsi disajikan di Berlin, Jerman (7/5). Peningkatan jumlah konsumsi di seluruh dunia membuat serangga sebagai promosi sumber makanan yang berkelanjutan bagi manusia. (Sean Gallup/Getty Images)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Membayangkan sepiring cacing yang disajikan sebagai makanan lezat nan bergizi mungkin bagi sebagian orang akan terasa aneh atau malah jadi bergidik. Tetapi, tahukah bahwa di beberapa belahan dunia ini ada yang menjadikan hal tersebut nyata? Malah, makanan dari serangga itu juga dianggap sebagai kuliner yang sangat enak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kalajengking, belalang dan kecoa. Ketiga serangga ini masuk ke dalam daftar 9 serangga yang jadi makanan populer di berbagai negara. Untuk mengetahui lengkapnya, cek daftarnya berikut ini:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Semut merah

Jika membayangkan semut merah, mungkin yang pertama kali terlintas di pikiran adalah soal gigitannya yang menyakitkan. Tapi, ternyata semut merah bisa disajikan sebagai salad bersama para sayuran hijau dan saus kedelai klasik dengan rempah-rempah yang khas. Kelezatan ini dikenal cukup populer oleh beberapa bagian wilayah di Asia karena diyakini bahwa semut merah memiliki nutrisi yang cukup kaya.

Kecoa

Ada banyak orang yang merasa takut dan juga jijik dengan kecoa yang bisa terbang ke sana ke mari ini. Tapi, ternyata ada yang menyukai mereka karena tekstur dan rasanya yang dinilai renyah. Beberapa hidangan kecoa yang populer adalah taco kecoa, kentang goreng dengan taburan kecoa dan kecoa burrito.

Belalang (Locust)

Locust menjadi salah satu jenis belalang yang sangat populer karena mudah ditangkap dan kaya akan nutrisi. Jika membayangkannya saja sudah membuat kulit merinding, mungkin untuk memakan Locust, perlu melakukannya sambil menutup mata.

Ulat dan cacing Mopane

Keberadaan ulat sebagai makanan memang sudah populer karena dikenal lezat, terutama untuk makan malam di Afrika. Ulat dan cacing Mopane sengaja ditambahkan ke makanan untuk meningkatkan nutrisi dan dapat memberikan rasa kenyang. Ditambah lagi, mereka juga kaya akan protein dan dinilai mampu mengurangi kelangkaan makanan di beberapa bagian Afrika. Kaba merupakan salah satu resep populer yang dibuat dengan cacing.

Jangkrik

Serangga satu ini terkenal di beberapa negara Asia seperti Thailand, Malaysia dan Jepang untuk dijadikan camilan sederhana. Di beberapa daerah, mereka direndam dengan bumbu dan kemudian digoreng.

Kalajengking

Masakan Cina tidak lengkap rasanya tanpa makanan pembuka satu ini. Kalajengking di Cina sudah menjadi makanan paling umum. Dengan dilapisi berbagai rempah-rempah dan digoreng hingga matang sempurna, kalajengking mampu menempati hati setiap orang yang datang memakannya.

Tarantula

Tarantula yang digoreng dengan renyah menjadi salah satu camilan pinggir jalan yang populer di Kamboja. Teksturnya sangat renyah dan mirip seperti kepiting. Namun, ternyata proses memasaknya membutuhkan keahlian karena beberapa bagian tarantula ada yang tak layak konsumsi.

Ulat makan (Mealworms)

Mulai dari pasta hingga hidangan penutup, mealworms ini disukai karena rasa, tekstur, dan komposisinya yang kaya akan nutrisi. Dari beberapa negara di Asia hingga Amerika Serikat, Mealworms menjadi kudapan populer yang bisa digoreng, direbus dan ditambahkan di atas makanan untuk menambah rasa dan kesehatan.

Belalang (Grasshoppers)

Belalang satu ini hampir mirip dengan yang sebelumnya, hanya saja ada perbedaan bentuk, dan perilaku di antara keduanya. Grasshoppers terkenal akan proteinnya yang kaya dan menjadi kuliner tradisional populer di Meksiko. Serangga itu dimasak dengan rempah-rempah, jus lemon, taburan cabai, dan disajikan dalam kondisi yang masih panas. Untuk yang ingin mencobanya harus berhati-hati karena ada belalang yang beracun sehingga jangan sampai salah tangkap.

LAURENSIA FAYOLA l TIMES OF INDIA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus