Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jenis Kanker yang Tunda Berobat ke Rumah Sakit saat Wabah Corona

Banyak rumah sakit yang menyarankan penundaan pengobatan selama wabah corona terjadi. Simak jenis kanker yang boleh menunda pengobatan di rumah sakit.

3 Mei 2020 | 10.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -  Wabah virus corona membuat banyak rekomendasi harus dikeluarkan oleh pihak rumah sakit. Salah satu diantaranya terkait dengan penundaan pengobatan. Sebab, rumah sakit kini memang lebih memfokuskan penanganan pada kasus Covid-19. Lalu, bagaimana dengan pasien kanker?

Tentu mereka memiliki jadwal untuk berkunjung ke rumah sakit secara teratur karena berhubungan dengan medikasi yang harus dijalani, bukan? Untuk menjawab pertanyaan ini, dokter spesialis bedah konsultan onkologi di RS Medistra, Sonar Soni Panigoro memberikan penjelasannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, ada beberapa jenis kanker yang dapat menunda kunjungan dan konsultasi ke rumah sakit seperti kanker tiroid papiler dan kanker serviks. “Jenis kanker ini slow growing sehingga aman untuk ditunda (ke rumah sakit) untuk beberapa bulan,” katanya dalam telekonferensi Cancer Management di Jakarta pada 30 April 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Sonar, kedua jenis kanker yang mengalami kemunduran waktu terapi juga tidak akan mempengaruhi survival rate atau angka kemungkinan hidup mereka. “Tidak perlu khawatir. Selain dia lambat tumbuhnya, terapi yang ditunda juga tidak akan memperburuk kondisi pasien ataupun mempengaruhi perpanjangan usianya,” katanya.

Namun sebaliknya, ada beberapa jenis kanker yang memang wajib ke rumah sakit karena pertumbuhan sel abnormalnya sangat cepat. Ini meliputi kanker kulit melanoma dan leukimia. “Kanker tersebut menyebarnya sangat cepat, jadi tidak ada yang bisa dilakukan selain tetap datang ke rumah sakit karena dapat mempengaruhi survival rate juga,” katanya.

Selain jenis kanker, kondisi pasien pun bisa mempengaruhi kebutuhan untuk ke rumah sakit. Apabila pasien kanker dalam masa pemulihan atau tinggal check up saja, maka terlepas dari tipenya, telemedicine atau konsultasi online pun bisa dilakukan. “Tapi jenis kanker apapun kalau sudah stadium lanjut atau di atas 2A harus tetap berobat ke dokter,” katanya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus