Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Bagi penikmat buah durian pasti tahu bahwa buah durian termasuk buah termahal dan sering dijuluki raja buah. Namun jangan tertipu dengan penampilannya. Dari luar, buah ini tampak "sangar” dengan balutan duri tajam dan keras. Ketika dibuka, kita akan menemukan daging buah yang rasanya manis dan gurih ditambah aroma khas yang menyengat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak heran jika penggila durian tidak bosan berburu buah musiman ini. Nah, bagaimana jika buah berduri ini dikonteskan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Serunya Canyoning di Lombok
Parkiran Taman Wisata Sesaot, Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, tampak ramai oleh puluhan petani durian di wilayah Narmada pada Sabtu pagi, 3 Maret 2018. Mereka datang untuk mengikuti kontes durian yang digelar oleh Yayasan Durian Nusantara 2018 bersama Dinas Pertanian Lombok Barat dan pihak desa setempat.
Bak peragawan, puluhan buah berduri itu tampil berjajar memanjang. Aroma menyengat menggugah selera, sontak tercium begitu puluhan durian berbagai jenis itu dibelah.
Daging buah yang berwarna kuning cerah dengan tekstur berbeda-beda membuat siapa saja yang melihatnya ingin segera menyantapnya. Tentu saja, yang namanya kontes pasti akan ada yang menjadi buah terbaik dengan kriteria unggulan yang menjadi juaranya.
Tidak tanggung-tanggung, untuk mencari durian unggulan, juri yang sudah malang-melintang di dunia ekspor-impor didatangkan untuk menilai. Rasa manis sedikit pahit hingga tekstur daging yang tebal dan berbiji kecil menjadi kriteria penilaian.
Kontes durian ini sudah dua kali digelar. Kontes yang pertama diadakan tahun lalu. ''Alhamdulillah tahun ini sudah bertambah menjadi 67 peserta, ” kata Reza dari Yayasan Durian Nusantara.
Kontes ini sebenarnya tidak cuma digelar di Lombok Barat. Tapi juga digelar di berbagai daerah penghasil durian di wilayah Indonesia lainnya. Durian lokal yang memenangkan kontes ini akan menjadi produk unggulan. Nantinya, bibit sang juara akan diperbanyak dan dibudidayakan untuk selanjutnya menjadi produk yang akan dipasarkan hingga keluar daerah.
Selain menerima hadiah uang tunai, bibit durian yang juara juga akan didaftarkan ke Kementerian Pertanian untuk disebar ke seluruh daerah di nusantara. Bisa jadi buah yang mendapat piagam ini harganya bisa tiga kali lipat dari sebelumnya.
“Makanya, salah satu syaratnya juga (dalam penilaian) sebelum dinyatakan sebagai juara harus ditunjukkan pohonnya. Jadi bukan dibeli dari pasar. Karena nanti pohonnya akan dikembangbiakkan di lokasi induknya itu ada,” ujar Reza.
Durian di Indonesia diketahui sangat beragam dengan kandungan minyak, tekstur, aroma, dan rasa yang berbeda dari ekosistem yang berbeda. Berbeda dari negara tetangga, durian Indonesia memiliki karakter yang khas di setiap jenisnya.
Kontes durian di wilayah Sesaot ini mendapat apresiasi dari pihak pemerintah desa setempat. Terbukti dari meningkatnya jumlah peserta dari 30 menjadi 67 peserta dengan berbagai jenis durian yang ditampilkan.
“Ini menunjukkan berbagai potensi pertanian yang ada di wilayah Lombok Barat khususnya di Kecamatan Narmada sehingga sangat bagus untuk dikembangkan ke depannya. Ini juga menjadi ajang silahturahmi dan pertemuan dari para pemilik dan penjual durian,” ucap Kepala Desa Sesaot, Yuni Hari Seni.
Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat H. Muhur Zohri mengatakan melalui kontes ini durian daerah ini nantinya dapat diperkenalkan ke seluruh Nusantara. Dia pun berharap durian Lombok Barat dapat menjadi juara di tingkat nasional. “Mudah-mudahan bisa kami daftarkan di Kementerian Pertanian untuk dilepas sebagai varietas unggulan nasional di Indonesia," kata Muhur.
Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian Provinsi NTB, Wardi, mengatakan varian durian ini dapat menjadi aset berharga Nusa Tenggara Barat khususnya di Lombok Barat untuk menjadi unggulan dan tidak kalah saing dengan durian lain di Indonesia. “Kenapa kami minta digelar di Taman Wisata Sesaot ini? Salah satunya juga untuk menggaet para wisatawan untuk datang berkunjung,” ujarnya.
Juara pertama kontes durian ini yakni Dusun Batu Kantar, Desa Narmada. Diikuti durian Dusun Gontoran dari Desa Sesaot sebagai juara kedua.
SUPRIYANTHO KHAFID
Artikel Lain: Menjajal Empat Jenis Sate Khas di Lombok