Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Katarak: Jenis, Gejala dan Penyebabnya

Jika Anda berusia di atas 60 tahun dan penglihatan Anda menjadi kabur atau keruh, Anda mungkin menderita katarak. Apa gejala dan penyebabnya?

31 Juli 2022 | 07.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
penyakit katarak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda berusia di atas 60 tahun dan penglihatan Anda menjadi kabur atau keruh, Anda mungkin menderita katarak. Apa sebenarnya katarak tersebut dan apa penyebabnya? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyakit katarak merupakan area keruh di lensa mata Anda. Katarak sangat umum seiring bertambahnya usia.Pada awalnya, Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda menderita katarak. Namun seiring berjalannya waktu, katarak dapat membuat penglihatan menjadi kabur atau kurang berwarna. Anda mungkin akan mengalami kesulitan membaca atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya. 

Jenis-jenis Katarak

Dikutip dari Mayo Clinic, ada beberapa jenis-jenis katarak, diantaranya:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Katarak yang mengenai bagian tengah lensa (katarak nuklear)

Katarak nuklir pada awalnya dapat menyebabkan rabun jauh atau peningkatan sementara dalam penglihatan membaca. Namun seiring berjalannya waktu, lensa secara bertahap berubah menjadi kuning lebih pekat dan semakin mengaburkan penglihatan Anda.

Bahkan ketika katarak semakin berkembang, lensa dapat berubah menjadi coklat. Hal tersebut bisa menyebabkan kesulitan membedakan antara nuansa warna.

2. Katarak yang mempengaruhi tepi lensa (katarak kortikal)

Katarak kortikal ditandai dengan irisan putih seperti segitiga yang mengarah ke tengah mata. Saat perlahan-lahan berkembang, akan muncul garis-garis memanjang ke tengah dan mengganggu cahaya yang melewati bagian tengah lensa.

3. Katarak yang mempengaruhi bagian belakang lensa (katarak subkapsular posterior)

Ini terbentuk tepat di dalam bagian belakang kapsul lensa Anda, bagian mata Anda yang mengelilingi lensa dan menahannya di tempatnya. Katarak subkapsular posterior dimulai sebagai area kecil buram yang biasanya terbentuk di dekat bagian belakang lensa, tepat di jalur cahaya. 

Katarak subkapsular posterior sering mengganggu penglihatan membaca Anda, mengurangi penglihatan Anda dalam cahaya terang, dan menyebabkan silau atau lingkaran cahaya di sekitar lampu di malam hari. Jenis katarak ini cenderung berkembang lebih cepat daripada jenis lainnya.

4. Katarak sejak lahir (katarak kongenital)

Jenis katarak kongenital merupakan katarak yang dialami sejak lahir atau yang terbentuk saat Anda masih kecil. 

Katarak ini juga dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti distrofi miotonik, galaktosemia, neurofibromatosis tipe 2 atau rubella. Katarak kongenital tidak selalu memengaruhi penglihatan, tetapi jika memang demikian, biasanya akan hilang segera setelah terdeteksi.

Gejala Katarak

Melansir dari WebMD, katarak biasanya terbentuk secara perlahan. Terkadang, seseorang yang memiliki katarak tidak sadar hingga terhalangi cahaya. Namun, ada beberapa gejala yang dapat menjadi tanda Anda memiliki katarak, meliputi:

1. Penglihatan yang berawan, buram, berkabut, atau buram

2. Rabun jauh (pada orang tua)

3. Perubahan dalam cara melihat warna

4. Jika mengemudi di malam hari merasa silau dari lampu depan

5. Masalah dengan silau di siang hari

6. Penglihatan ganda di mata yang terkena

7. Masalah dengan kacamata atau lensa kontak yang tidak berfungsi dengan baik

Penyebab Katarak

Katarak terbentuk ketika protein menumpuk di lensa mata dan membuatnya menjadi keruh. Sebagian besar katarak disebabkan oleh perubahan normal pada mata seiring bertambahnya usia.

Mengutip dari National Eye Institute, ketika Anda muda, lensa di mata Anda jernih. Sekitar usia 40, protein di lensa mata Anda mulai rusak dan menggumpal. Gumpalan ini membuat area keruh pada lensa Anda atau katarak. Seiring waktu, katarak menjadi lebih parah dan mengaburkan lensa.

Mengutip dari Mayo Clinic, beberapa kelainan genetik bawaan yang menyebabkan masalah kesehatan lain juga dapat meningkatkan risiko katarak. Katarak juga dapat disebabkan oleh kondisi mata lain, operasi mata sebelumnya, atau kondisi medis seperti diabetes. Penggunaan obat steroid jangka panjang juga dapat menyebabkan katarak berkembang.

RINDI ARISKA 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus