Ngopi di Zipline dengan Ketinggian 300 Meter di Atas Air Terjun Laos, Berani?

TEMPO.CO, Jakarta - Zipline atau flying fox di atas air terjun sudah biasa. Tapi bagaimana kalau sambil ngopi di ketinggian 300 meter di atas air terjun? Pengalaman itu bisa didapat di Air Terjun Tad Fane, Laos. Pengunjung bisa menikmati kopi di udara, sebuah pengalaman yang tak terlupakan bagi para pencari sensasi.

Terletak di Taman Nasional Dong Hua Sao di Dataran Tinggi Bolaven di Provinsi Champasak, Air Terjun Tad Fane kembar adalah surga bagi para pecinta petualangan. Mengalir dari ketinggian sekitar 120 meter ke lembah di bawahnya, air terjun tersebut menciptakan pemandangan yang megah.

Zipline Tertinggi dan Terpanjang di Laos

Membentang sepanjang 470 meter dan menjulang 300 meter di atas air di bawahnya, zipline Tad Fane merupakan yang tertinggi dan terpanjang di Laos. Dilansir dari Vn Express, zipine ini terdiri dari empat jalur dengan empat stasiun, di yang dapat dipilih pengunjung. Ada pilihan untuk bersantai di tempat tidur gantung di langit atau menyeruput kopi di meja dan kursi gantung. Tentu ini bukan pengalaman yang bisa dicoba oleh penakut.

Bagi siapa pun yang memiliki masalah kesehatan, disarankan untuk mempertimbangkan sebelum memulai petualangan ini. Perasaan takut saat menaikinya terbayar dengan pemandangan alam yang uar biasa. 

Minum Kopi atau Bersantai di Tempat Tidur

Untuk pengalaman minum kopi, staf menyiapkan meja kayu kecil dan dua kursi di zipline. Meja ini bisa untuk dua orang saling berhadapan di udara. Setiap tamu dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan. 

Selain kopi, para tamu juga dapat berbaring di tempat tidur gantung di tengah jalur zipline, menikmati suasana Air Terjun Tad Fane, baik saat matahari terbit maupun terbenam, dengan langit yang dipenuhi warna ungu, merah muda, dan jingga. 

Bagi yang ingin mencoba, biaya untuk naik zipline ini adalah US$35 atau Rp555.000, jika ingin minum kopi atau menikmati tempat tidur gantung, biayanya menjadi US$60 atau Rp951.000 per orang. Tapi tak semua orang bisa menikmati pemandangan ini karena mereka yang beratnya di atas 120 kilogram tidak diizinkan naik.