Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, susu almond sangat digandrungi oleh masyarakat yang mulai menerapkan pola hidup sehat. Benarkah susu ini lebih baik dibandingkan susu sapi?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ardy Brian Lizuardi, Master ilmu gizi dan kesehatan Universitas Wageningen di Belanda, mengatakan kebaikan susu almond atau susu sapi harus dilihat dari nilai gizinya. Jika dibandingkan secara kalori, susu almond memang jauh lebih bagus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Susu almond kalori memang lebih rendah, tapi kalau bicara kualitas yang lain seperti protein, susu almond tidak lebih tinggi dibanding susu lain," ujar Ardy.
Dari sisi kandungan protein, susu sapi lebih unggul jika dibandingkan susu almond. Kandungan protein dan kalsium dalam susu almond dinilai tidak terlalu besar untuk mencukupi kebutuhan kalsium.
"Kalau targetnya untuk defisit kalori, susu almond memang bagus karena rendah kalori. Tapi, kalau untuk menabung kalsium, pilih susu biasa saja," jelas Ardy.
Ardy juga menyampaikan mitos yang menyebutkan minum susu dapat menyebabkan bobot tubuh bertambah atau gemuk. Faktanya, berat badan dipengaruhi oleh keseimbangan kalori dan tidak ditentukan satu jenis makanan saja.
"Susu mengandung kalsium dan ini yang akan diberikan kepada calon bayi saat di kandungan, jadi tabungan kalsiumnya cukup untuk ibu dan anak. Kalau kurang saat lansia akan mengalami osteoporosis," jelas Ardy.
Sebagai alternatif untuk lebih sehat, Ardy menyarankan untuk mengonsumsi susu rendah lemak namun memiliki kandungan nutrisi yang setara dengan susu biasa.