Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Susah Kentut, Cari Tahu Penyebab dan Atasi dengan Hal Berikut

Salah satu gangguan pencernaan adalah kelebihan gas di perut tapi susah dikeluarkan alias kentut. Berikut penyebabnya dan cara mengatasinya.

20 Februari 2020 | 13.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gangguan asam lambung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kentut 13-21 kali sehari itu normal. Namun, kadang kala gas tersebut seolah berhenti di perut dan membuat kembung. Akibatnya, kita merasa tidak nyaman dan kadang orang jadi tidak berhenti buang angin dan bersendawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gas dalam perut juga dapat menyebabkan perut terasa penuh seolah kekenyangan berat setelah makan. Produksi gas yang berlebihan dalam perut sering kali terjadi karena makanan dan gangguan sistem pencernaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, kebiasaan menelan udara ketika makan dan minum juga turut berpengaruh. Orang juga cenderung menelan udara lebih banyak ketika mengunyah permen karet, minum minuman bersoda, dan makan terlalu cepat. Penyebab lain adalah bakteri atau jamur. Berikut beberapa cara untuk mengurangi kelebihan gas di pencernaan secara alami.

Ubah pola makan
Hindari makanan-makanan yang bisa menimbulkan gas, misalnya sayuran brokoli, kecambah, kol, dan bawang. Buah-buahan seperti apel dan pir juga cenderung menyebabkan gas. Produk susu juga sulit diurai di usus sehingga bisa menyebabkan perut memiliki lebih banyak gas.

Kunyah makanan dengan benar
Makanlah dengan cara mengunyah yang benar, yakni perlahan-lahan agar mengurangi jumlah udara yang ditelan. Kunyah sekitar 32 kali untuk menghancurkan makanan.

Konsumsi suplemen
Suplemen yang mengandung enzim pencernaan dapat membantu proses pencernaan lebih cepat dan efisien. Jenis suplemen tertentu mungkin mengandung enzim spesifik yang berguna untuk memecah karbohidrat kompleks dalam kacang-kacangan dan makanan penghasil gas lain.

Konsumsi probiotik
Asupan probiotik adalah cara yang efektif untuk memasok bakteri baik yang dibutuhkan usus untuk mencerna makanan. Cari suplemen probiotik berkualitas tinggi yang mengandung bakteri Lactobacillus dan Bifidobacterium. Alangkah lebih baik memilih probiotik bebas susu.

Hentikan konsumsi pemanis buatan
Banyak produk makanan, bahkan yang mengklaim bebas gula, menggunakan gula buatan yang mengandung pemanis buatan seperti sorbitol atau aspartam. Pemanis buatan menyebabkan lebih banyak gas dalam usus karena tubuh tidak dapat memecah makanan.

Konsumsi bahan herbal
Ada banyak bahan herbal yang dapat membantu mengatasi perut kembung dan membiarkan gas yang terperangkap keluar dari saluran pencernaan. Salah satunya adalah biji adas. Selain itu, peppermint dan chamomile juga bisa dicoba. Teh peppermint dan chamomile dapat diminum kapan saja untuk mengurangi kembung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus