Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Beli dan Pakai Hand Sanitizer, Hindari Kandungan Antibakteri

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih hand sanitizer untuk mencegah penularan virus corona. Berikut di antaranya.

17 Maret 2020 | 20.10 WIB

Ilustrasi memakai hand sanitizer. Unsplash.com/Kelly Sikkema
Perbesar
Ilustrasi memakai hand sanitizer. Unsplash.com/Kelly Sikkema

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Selain mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hand sanitizer sangat diperlukan saat merebaknya virus corona. Namun, buat yang akan membeli dan menggunakannya, Anda pun wajib memilih dan memakai dengan tepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sebagai bentuk informasi dan agar tidak salah langkah, situs ABC News dan Health.com pun membagikan beberapa pedoman. Berikut empat di antaranya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hindari kandungan antibakteri
Buat yang akan berbelanja hand sanitizer, sangat disarankan untuk menghindari produk dengan kandungan antibakteri sebab dokter penyakit menular di Robert Wood Johnson Medical School, New Jersey, Amerika Serikat, Tanaya Bhowmick, mengatakan penggunaannya secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi.

“Ketika bakteri resisten, dia tidak akan mati dan memiliki risiko yang lebih besar untuk menyebabkan Anda sakit,” katanya.

Pilih yang ada kandungan alkohol di atas 60 persen
Jika kandungan antibakteri harus dilupakan, Bhowmick justru lebih mengimbau masyarakat untuk memilih hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimum 60 persen. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), kandungan alkohol 60-95 persen terbukti ampuh membunuh mikroorganisme.

Pakai dengan cara diusapkan sampai kering
Saat akan menggunakan hand sanitizer yang sudah dibeli sesuai dengan imbauan, pastikan mengusapnya ke seluruh tangan hingga kering karena Bhowmick mengatakan tak sedikit orang yang merasa tidak nyaman dengan tangan yang basah sehingga mulai mengusapnya pada pakaian.

“Mengusap tangan yang basah ke benda di sekitar justru menarik virus. Sebaiknya terus gerakkan cairan di tangan sampai kering saja,” katanya.

Gunakan hand sanitizer hanya saat tidak ada air dan sabun
Dalam memakai hand sanitizer, Anda wajib memahami bahwa itu hanyalah pengganti sementara kala air dan sabun tidak bisa ditemukan. Namun, begitu sudah ada air mengalir dan sabun, Anda harus kembali pada cara mencuci tangan ini sebab dalam membunuh kuman, air dan sabun jauh lebih efektif daripada hand sanitizer.

“Tidak semua virus bisa mati karena hand sanitizer. Jadi mencuci tangan dengan air dan sabun tetap wajib menjadi prioritas,” kata dokter dan peneliti penyakit menular di Mayo Clinic, Pritish K. Tosh.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus