Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Viral, Pelajar Ini Apresiasi Perjuangan Orang Tua Melalui Video TikTok

Mengapresiasi orang tua bisa dengan segala cara. Salah satunya adalah dengan membuat video yang akhirnya viral di dunia maya.

4 Oktober 2020 | 23.51 WIB

Diskusi Virtual Pemberian Program Beasiswa Pendidikan kepada Mitra Driver Gojek di 7 Kota pada 2 Oktober 2020/Gojek
Perbesar
Diskusi Virtual Pemberian Program Beasiswa Pendidikan kepada Mitra Driver Gojek di 7 Kota pada 2 Oktober 2020/Gojek

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak cara orang mengapresiasi perjuangan orang tua mereka. Salah satu caranya adalah yang dilakukan Dzikru Rahman, yaitu membuat video di TikTok. Ia tidak pernah menyangka video Tiktok tentang perjalanan mendapatkan beasiswa viral di dunia maya dan memberikan penghargaan kepada orang tuanya viral dan menyentuh banyak hati netizen. 

Ia mengatakan video itu berawal dari dia ingin membuat video di TikTok. "Saya mikir mikir, mau buat video apa ya, masa iya video joget joget, bisa nih buat video perjalanan saya dapat beasiswa," katanya pada Diskusi Virtual Pemberian program Beasiswa Pendidikan kepada Mitra Driver Gojek di 7 Kota pada 2 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dzikru hanya berharap bahwa video perjalanan beasiswanya itu bisa memberikan aura positif untuk para penonton. Ia pun tidak menyangka video yang dia rilis di dunia maya dibagikan berulang-ulang oleh banyak orang. "Alhamdulillah banget, seheboh itu," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam video TikTok itu, Dzikru memperkenalkan ayahnya yang berprofesi sebagai Mitra Gojek. Ia mendeskripsikan sang ayah yang sangat rajin dan giat bekerja, apalagi ketika mendapatkan pesanan.

Dzikru mengatakan memang sudah lama menyukai kegiatan mengutak- atik mesin. Ia pun tidak jarang memperbaiki sepeda motor sang ayah yang digunakan untuk mencari rezeki.

Ia pun bercita-cita ingin berkuliah di perguruan tinggi, khususnya di jurusan Teknik Mesin. "Ada kakak tingkat saya yang berkuliah di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Rumah kami dekat dan kami suka kumpul-kumpul," katanya.

Suatu hari, sang ayah memberikan informasi bahwa Gojek menyediakan Program Beasiswa bagi anak mitranya. Sang ayah pun mendaftarkan Dzikru agar ia bisa kuliah dan mewujudkan cita-citanya. “Saat dapat kabar dari Bapak kalau ada program ini, saya semangat banget. Saya langsung bergabung ke grup-grup pembahasan soal di internet, juga nanya-nanya tetangga tentang kehidupan politeknik. Alhamdulillah, benar ini jalannya,” kata Dzikru sambil tersenyum.

Beruntung Dzikru Rahman lolos menjadi penerima beasiswa pendidikan dari Gojek, dan kini ia berkuliah di jurusan Teknik Mesin, PNJ. Dzikru mengaku sangat bangga kepada kedua orang tuanya yang selalu mendukungnya dalam apapun situasi. "Terima kasih sudah dukung saya, saat down dan gagal gagal lolos seleksi. Orang tua saya support banget. Hal itu membuat supaya saya tidak menyerah," katanya.

Ayah Dzikru, Sugito, yang merupakan salah satu mitra driver di Jabodetabek, juga mengekspresikan rasa harunya. “Ketika saya tahu anak saya lolos seleksi Beasiswa Gojek, saya merasa senang luar biasa. Kenyataan bahwa saya sendiri tidak mengenyam bangku kuliah namun bisa menguliahkan anak saya, melalui profesi saya sebagai driver ojek online, membuat saya sangat terharu dan bersyukur," kata Sugito. Ia berharap potensi anaknya bisa semakin berkembang sehingga ia bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa.

Dzikru adalah 1 dari 10 anak Mitra Driver Gojek berprestasi yang beruntung. Ia dan 9 anak lainnya mendapatkan beasiswa biaya pendidikan selama 6 semester pada jenjang diploma tiga (D3) di 7 politekniK negeri unggulan di Indonesia.

VP Regional Operations Gojek Gede Manggala mengungkapkan beasiswa Gojek merupakan bentuk apresiasi dari Gojek kepada mitra driver yang telah menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan kejujuran selama 10 tahun Gojek mengaspal. "Pemberian beasiswa ini sekaligus merupakan bagian dari program Gojek Swadaya yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga mitra driver,” katanya.

Gede menambahkan bahwa pemberian Beasiswa Gojek juga berangkat dari aspirasi mitra driver Gojek yang ingin memperoleh pendidikan tinggi bagi diri sendiri ataupun anak mereka, serta dapat segera bekerja di bidang yang diminati, namun terhalang keterbatasan ekonomi. “Oleh karena itu, kami memilih beasiswa jenjang D3 Politeknik yang berorientasi kepada praktik kerja, dengan harapan para penerima beasiswa dapat segera terserap sebagai tenaga kerja yang berkualitas dan tepat guna.”

Meski baru diadakan pertama kali untuk jenjang pendidikan tinggi, program beasiswa ini mengundang antusiasme tinggi dari mitra driver sejak awal diumumkan di awal bulan Maret 2020. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 5.000 orang. Setelah proses pendaftaran, baik Mitra Driver maupun putra - putrinya harus melewati seleksi ketat yang dilakukan internal Gojek sebelum kemudian dilanjutkan ke seleksi politeknik, hingga akhirnya terpilih 10 putra/ putri berprestasi terbaik untuk tahun ajaran 2020/2023.

Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia (FDPNI) Zainal Arief menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. “Kami menyambut baik program Beasiswa Gojek ini sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang siap kerja. Sudah menjadi fokus politeknik untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang lengkap, baik dari segi teori maupun praktik, sehingga tenaga kerja lulusan politeknik dikenal cepat diserap oleh industri.”

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus