Wabah Campak Menghantui Amerika Serikat, Menkes RFK Jr pun Berubah Sikap soal Vaksinasi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Amerika Serikat yang baru Robert F Kennedy Jr tengah menjadi sorotan menyusul merebaknya wabah campak yang telah menelan korban jiwa anak 6 tahun di negara itu. Sebelumnya, ia hanya menganggap campak sebagai masalah biasa dan kini mengklaimnya sebagai sesuatu yang serius.

Wabah campak telah menyerang 140 anak di negara bagian Texas dan beberapa lainnya di negara-negara bagian lain. Kennedy --yang dikenal krits terhadap vaksinasi bahkan oleh sebagian kalangan dicap sebagai antivaksin-- dianggap telah menyebarkan informasi keliru mengenai vaksinasi anak dan mendapat sorotan dari para pakar kesehatan.

Perubahan sikapnua terlihat Jumat 28 Februari 2025. Ia menulis di akun X, "Saya memahami dampak serius wabah ini pada keluarga, anak-anak, dan tenaga medis. Wabah campak di Texas adalah panggilan untuk kita semua untuk memastikan komitmen kami pada kesehatan masyarakat."

Dilansir dari BBC pada pada 3 Maret 2025, pada pekan lalu RFK Jr menyatakan bahwa wabah campak adalah masalah tahunan di AS. Namun, dalam esai yang diterbitkan di Fox News pada Minggu, 2 Maret 2025, pendapatnya berbeda dan menyebut wabah campak sebagai prioritas utama dan meminta para orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai vaksinasi untuk melawan penyakit menular ini.

Tidak Bertanggung Jawab

Campak sendiri merupakan penyakit akibat virus yang bisa memicu berbagai komplikasi seperti pneumonia, pembengkakan otak, bahkan kematian. Lebih dari 90 persen warga masyarakat perlu vaksinasi untuk melindungi kelompok yang tak bisa divaksin, seperti ibu hamil, anak-anak di bawah 1 tahun, dan yang memiliki masalah imun. 

AS telah mendeklarasikan bebas campak pada tahun 2000 namun di tahun-tahun belakangan ini, seiring dengan meningkatnya sentimen antivaksin, negara adidaya itu telah beberapa kali mengalami wabah virus campak. Senator Elizabeth Warren dari kubu Demokrat asal Massachusetts termasuk yang mengkritik Kennedy.

Dalam surat yang dikirimkan pada Senin, 3 Maret 2025, Warren mengkritik sang menkes. "Inilah masa yang membahayakan kesehatan masyarakat. Sikap Anda yang tak bertanggung jawab dan upaya yang gegabah mengabaikan kebijakan vaksin di negara ini seperti mengipasa api bencana," kata dia, dikutip dari CNN.