Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

4 Tempat Belanja Batik untuk Baju Lebaran Sekalian Melancong

Kalau ingin melihat proses membatik, pelancong bisa mendatangi warga yang umumnya bermukim di gang-gang sempit.

25 Mei 2018 | 15.45 WIB

Ilustrasi kain batik. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi kain batik. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta – Belanja batik termasuk salah satu aktivitas yang digandrungi menjelang Lebaran. Umumnya, orang akan berbelanja batik sebagai bakal menjahit seragam keluarga saat Hari Raya Idul Fitri nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ada setidaknya empat tempat membeli batik yang murah dengan kualitas baik di Indonesia. Anda bisa menyambanginya sekalian melancong. Berikut ini empat tempat membeli batik yang dihimpun Tempo. Baca: Mengintip Cara Xcoffee Meracik Donat Indomie yang Sedang Hits

1. Kampung Batik Trusmi, Cirebon
Kota terasi ini memberikan pilihan belanja batik yang lengkap dan murah. Lokasinya di jalan utama menuju Jakarta, tepatnya di daerah Plered, 3 kilometer dari Gerbang Jalan Tol Plumbon 2.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kampung batik Trusmi merupakan sebuah perkampungan batik warisan Ki Gede Trusmi, pengikut setia Sunan Gunung Jati. Di kampung sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer itu, hampir semua rumah memiliki kesibukan yang sama, yakni membatik. Ada yang menggunakan cara tradisional—dengan canting—ada pula yang sudah modern, yakni membatik dengan sistem cap. Baca: 30 Menit Dirilis, Donat Indomie Viral Langsung Ludes

Kalau ingin melihat proses membatik, pelancong bisa mendatangi warga yang umumnya bermukim di gang-gang sempit. Mereka beraktivitas sekitar pukul delapan pagi sampai pukul lima sore. Sedangkan kalau hanya ingin belanja, wisatawan bisa mengunjungi show room yang tersebar di sepanjang jalan perkampungan itu. Umumnya, mereka menjual batik motif mega mendung, khas Cirebon, dengan harga mulai Rp 80 ribu untuk batik tulis dan Rp 35 ribu untuk batik cap per lembar.

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat Peresmian Pasar Klewer di Solo, Jawa Tengah, 21 April 2017. Saat ini Pasar Klewer dapat menampung 1694 pedagang dengan jumlah 1.714 kios, serta 945 pedagang pelataran. ANTARA/Mohammad Ayudha
2. Pasar Klewer, Solo
Pasar Klewer merupakan pasar batik paling populer di Nusantara. Lokasinya bersebelahan dengan Keraton Surakarta, Jawa Tengah. Pasar Klewer tercatat sebagai lokasi perdagangan batik sejak 1942-an dan mulai berkembang pada 1960-an. Pasar ini lantas diresmikan oleh Soeharto pada 1970-an.

Pedagang di Pasar Klewer umumnya menjual kain grosiran. Namun tidak menutup kemungkinan juga bila pembeli ingin membeli satuan. Harganya cukup murah untuk kain batik printing. Harganya berkisar belasan ribu hingga ratusan, bahkan jutaan rupiah. Selain kain batik, dijual aksesori lainnya. Baca: Kisah Penjelajahan Menemukan Harta Karun San Jose Rp 241 Triliun

Gaya batik yang dijual di Pasar Klewer rata-rata adalah gaya khas Surakarta, seperti candi luhur, parang, ceplok, dan lain-lain. Warna-warnanya pun cenderung lawasan. 

3. Pasar Bringharjo, Yogyakarta
Pasar Bringharjo, yang jaraknya tak sampai 1 kilometer dari titik nol Yogyakarta, merupakan tempat wajib kunjung bagi wisatawan. Pasar ini menjual kain batik dengan bahan beragam pilihan, mulai katun sampai sutera. Adapun motif yang dijajakan pun macam-macam. Seperti truntum, lurik, dan lain-lain. Menariknya, kain yang dijual di sini memiliki motif-motif dengan filosofi Jawa.

Selain belanja batik, di Bringharjo Anda bisa membeli kerajinan-kerajinan tangan. Misalnya tas dari anyaman, dompet kulit, dan bros. Bisa dipakai sendiri atau dihadiahkan kepada kerabat ketika Lebaran nanti. Baca: Terpukau pada Air Terjun Tujuh Tingkat di Kabupaten Tambrauw

4. Pasar Sukawati, Bali
Melancong ke Bali tak lengkap rasanya kalau tak ke Pasar Sukawati yang berlokasi di Kabupaten Gianyar. Pasar ini menjual kain-kain tenun ikat atau songket yang bisa Anda gunakan sebagai seragam keluarga. Memakai busana songket dengan warna kalem saat Hari Suci tentu akan terlihat berbeda.

Kain songket tau tenun ikat di Sukawati bisa diperoleh dengan harga mulai RP 150 ribu. Adapun batik printing dengan tenun khas Bali juga dapat diperoleh dengan harga murah. Berkisar Rp 50 ribu per lembar.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus