Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

20 April 2024 | 20.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah memperhatikan deretan pesawat yang terparkir di bandara? Di antara banyak pesawat milik maskapai penerbangan yang berbeda, ada satu kesamaan yakni sebagian besar dicat putih. Mungkin setiap pesawat akan memiliki warna khas dan corak yang unik, tapi biasanya hanya pada ekor atau sayap. Sementara badan pesawat umumnya berwarna putih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan pilot Dan Bubb, yang sekarang menjadi profesor di Universitas Nevada, Las Vegas, mengatakan alasan di balik pemilihan warna putih untuk pesawat. 
“Sebagian besar pesawat dicat putih karena warna tersebut memantulkan sinar matahari, menjaga pesawat tetap dingin dan meminimalkan kerusakan akibat panas,” kata dia, seperti dilansir Travel + Leisure, Sabtu, 20 April 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti mobil, pesawat yang diparkir di bawah sinar matahari akan sangat panas. Mendinginkannya tidak sesederhana mobil. Memang ada pendingin di kabin, tetapi karena ukuran pesawat yang begitu besar, dibutuhkan lebih banyak energi untuk mendinginkannya. 

Selain itu, pesawat terkena radiasi matahari yang lebih intens pada ketinggian jelajah, dan cat putih dapat membantu memantulkannya.

Dimulai dari 1970-an

Awalnya pesawat tidak berwarna putih. Dalam sejarah penerbangan, banyak pesawat yang tidak dicat sama sekali, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles, namun tren mulai berubah pada tahun 1970-an.

“Sejak Air France memperkenalkan corak "Euro-white" pertama pada 1976, tampilan badan pesawat yang serba putih menjadi semakin standar bagi maskapai penerbangan dunia,” kata sejarawan penerbangan Shea Oakley kepada Travel and Leisure. “Hal ini semakin cepat terjadi pada abad ke-21, dengan meningkatnya penggunaan komposit dalam konstruksi pesawat terbang.” 

Sayangnya, komposit tidak memiliki tampilan logam yang ramping. American Airlines adalah salah satu dari sedikit yang bertahan, mempertahankan corak logamnya yang halus hingga tahun 2013, meskipun kini maskapai tersebut juga memiliki pesawat serba putih.

Namun, pesawat tidak harus berwarna putih. Beberapa maskapai penerbangan memilih skema warna yang berbeda untuk badan pesawatnya. Beberapa maskapai penerbangan juga mengecat masing-masing pesawat dengan corak khusus, seperti pesawat serba hitam khusus Air New Zealand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus