TEMPO.CO, Anambas - Senin (14/10) Kepulauan Anambas memiliki bandara baru, Bandara Letung. Peresmian bandara tersebut langsung dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi Karya mengatakan, kehadiran Bandar Udara Letung diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan potensi pariwisata, yang ada di Kepualauan Anambas -- salah satu pulau terluar Indonesia. Selain itu, Kepulauan Anambas menurutnya telah ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Laut Nasional.
"Kepulauan Anambas merupakan destinasi wisata yang sangat indah, dengan adanya Bandara Letung dapat menunjang potensi-potensi tersebut dengan mendatangkan banyak turis asing maupun lokal," ucap Budi Karya.
Menhub juga mengatakan bahwa pembangunan Bandara Letung merupakan wujud nyata dari kehadiran pemerintah dalam mewujudkan konektivitas dan juga pembangunan infrastruktur yang Indonesia sentris.
"Pemerintah melihat pentingnya konektivitas, apalagi Kepulauan Anambas ini terletak di utara Indonesia yang wilayahnya 96 persen merupakan lautan. Dengan adanya Bandara Letung ini merupakan wujud nyata pemerintah hadir bagi masyarakat dalam pembangunan yang Indonesia sentris," pungkas Budi Karya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bermain paddle boat bersama cucunya, Mezut di Pulau Minggo, Anambas, Kepulauan Riau, Selasa, 16 Juli 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Dalam beberapa jangka waktu ke depan, Bandara Letung akan terus dikembangkan, "Pada 2021 nanti direncanakan akan dilakukan pengembangan. Runway akan diperpanjang hingga 1.600 meter sehingga segala jenis pesawat ATR dapat mendarat," kata Menhub Budi Karya.
Di saat yang bersamaan Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto mengatakan dengan adanya Bandara Letung, dapat mempersingkat jarak tempuh ke Kepulauan Anambas, yang biasanya harus menggunakan moda transportasi kapal laut.
"Sekarang dengan adanya Bandara Letung yang terkoneksi dengan Batam dan Tanjung Pinang, masyarakat bisa lebih cepat sampai. Sebelumnya butuh berjam-jam dengan menggunakan kapal laut. Untuk itu saya berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan dengan dibangunnya Bandara Letung ini," ujar Isdianto.
Sebagai informasi, Bandara Letung yang terletak di Pulau Jemaja, Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas dibangun sejak tahun 2014 dan mulai beroperasi tahun 2016 dengan total investasi sekitar Rp200 miliar menggunakan APBN.
Bandara Anambas mempunyai panjang runway 1.400 x 30 meter sehingga dapat didarati pesawat ATR 72, taxiway 125 x 15 meter dan apron 125 x 70 meter. Dari sisi terminal, Bandara Letung mempunyai terminal seluas 600 meter persegi, gedung administrasi seluas 120 meter persegi dan gedung VIP seluas 100 meter persegi.
Sebuah pemandangan yang memperlihatkan birunya laut di Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau, 14 Agustus 2016. Kabupaten Kepulauan Anambas dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Natuna. Tempo/Rina Widiastuti
Bandara ini merupakan salah satu dari 15 bandara baru yang dibangun Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub dalam kurun waktu 2015-2019. Saat ini Wings Air sudah melayani penerbangan komersil ke Bandara Letung, dari Batam (4x seminggu) dan dari Tanjung Pinang (1x seminggu).
Turut hadir Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra, Dirjen Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti dan Direktur Bandar Udara Pramintohadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini