Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masa new normal atau tatanan kehidup baru dengan tetap memperhatikan pencegahan penularan Covid-19 sudah berjalan. Masyarakat mulai beraktivitas kembali dan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menerapkan physical distancing, dan menjaga kebersihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lambat laun, sektor pariwisata yang diketahui paling terpukul akibat pandemi Covid-19 ini juga kembali menggeliat. HIS Travel Indonesia memperkirakan ketika jenis wisata yang banyak diminati dalam masa new normal ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager Business Strategy Management HIS Travel Indonesia, Duma Asianna mengatakan wisata alam akan menjadi pilihan utama masyarakat untuk berlibur. Setelah jenuh berada di rumah saja, banyak orang ingin berjalan-jalan menikmati udara segar dan keindahan alam.
Ilustrasi keluarga bepergian dengan kendaraan pribadi. Shutterstock
"Berlibur di alam juga membuat wisatawan lebih leluasa menerapkan jarak fisik dengan orang lain," kata Duma Asianna melalui keterangan tertulis, Jumat 5 Juni 2020. Untuk mencapai destinasi wisata alam berupa pegunungan atau pantai, masyarakat cenderung menggunakan transportasi pribadi yang tidak berisiko untuk kesehatan atau penularan Covid-19.
Dalam periode new normal ini, Dumma Asianna melanjutkan, masyarakat juga memilih destinasi wisata yang berada tak jauh dari rumah. "Kita sering menyebutnya dengan staycation," kata dia.
Dengan bentuk dan cara berwisata itu, dia memperkirakan, berbagai sektor penunjang industri pariwisata juga mulai menggeliat. Di antaranya bisnis restoran dan hotel. Wisatawan tentu akan mencari tempat makan untuk mengisi perut selama perjalanan. Untuk staycation, hotel atau vila, dan sejenisnya menjadi alternatif yang menarik untuk dipilih.