Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Jumat, 10 Februari 2023 menjadi hari pertama pelaksanaan Festival Bau Nyale 2023 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Festival yang didasaekan pada tradisi Nyale masyarakat suku Sasak itu diperkirakan akan dihadiri sekitar 25 ribu pengunjung selama dua hari pelaksanaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady mengatakan puncak Festival Pesona Bau Nyale 2023 akan berlangsung pada Jumat dan Sabtu, 10-11 Februari yang dipusatkan di dua tempat, yakni Pantai Seger dan Pantai Tanjung Aan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. "Untuk kegiatan Bau Nyale sendiri akan lebih banyak digelar di Pantai Seger lantaran diyakini nyale akan banyak keluar di sana pada hari Sabtu tersebut," kata dia, Kamis, 9 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Jamaluddin, tahun ini akan lebih banyak pengunjung yang datang karena sudah tak ada lagi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "Perkiraan ini muncul karena Festival Pesona Bau Nyale Tahun 2020 yang digelar sebelum pandemi dihadiri oleh sedikitnya 25 ribu masyarakat," ujarnya.
Selain itu, menurut Jamaluddin, Gubernur NTB telah mengimbau seluruh organisasi perangkat daerah untuk mengikuti tradisi Bau Nyale. "Ada imbauan Pak Gubernur supaya pemerintah, ASN itu memberi contoh kepada masyarakat," kata dia.
Rangkaian Festival Bau Nyale 2023
Rangkaian Festival Pesona Bau Nyale 2023 telah diselenggarakan sejak 4 Februari 2023. Dimulai dengan Pemilihan Putri Mandalika pada 4 Februari dan akan dinobatkan pada malam perayaan Pesona Bau Nyale pada 10 Februari oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ida Fauziyah yang mewakili pemerintah pusat.
"Jadi perbedaan Festival Pesona Bau Nyale tahun ini dengan sebelumnya yaitu kegiatan tahun ini rangkaian acaranya dilakukan setelah acara puncak sampai dengan menjelang WSBK Mandalika tanggal 3-5 Maret," kata Jamaluddin.
Setelah itu, digelar acara inti, yaitu tradisi Bau Nyale pada 10-11 Februari di Pantai Seger dan Tanjung Aan. Masyarakat akan turun ke laut untuk menangkap cacing laut yang diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika.
Selanjutnya ada atraksi Peresean yang akan digelar 13-19 Februari di Pantai Kuta Mandalika. Kemudian Festival Pesona Bau Nyale akan ditutup dengan Mandalika Fashion Carnival yang akan digelar 1 Maret 2023.
"Ini juga menjadi momentum pembuka untuk menyambut wisatawan dan pembalap yang akan mengikuti WSBK Mandalika," kata Jamaluddin.
Di Pantai Tanjung Aan akan diisi dengan berbagai penampilan, seperti lagu-lagu menarik, penampilan tari kolosal mengenai legenda Putri Mandalika dan Penobatan Putri Mandalika 2023. Sedangkan di Pantai Seger akan ditampilkan ragam budaya khas Suku Sasak, mulai dari pertunjukan teater, Betandak, musik Cilokak, Maos Aksara Lontar, dan pertunjukan wayang kulit.
Dari pelaksanaan Festival Bau Nyale ini diharapkan dapat memberi dampak ekonomi, terutama pelaku UMKM. "Sebab jika kegiatan itu sepi, tidak ada yang berbelanja. Kegiatan itu akan sukses jika ada multiplier effect-nya bagi masyarakat berjalan," kata Jamaluddin.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.