Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Gereja dan Injil Tertua Pilihan Wisata Religi ke Teluk Wondama

Gereja tua di Kampung Yende Distrik Roon Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, dinilai bisa menjadi daya tarik wisata religi daerah tersebuT.

24 Januari 2018 | 08.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Manokwari -Gereja tua di Kampung Yende Distrik Roon Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, dinilai bisa menjadi daya tarik wisata religi daerah tersebut. Selain itu, di sini juga terdapat kitab Injil tertua di Papua.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) Ben G Saroy mengatakan, gereja di kampung tersebut sudah berumur ratusan tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di situ juga ada kitab Injil tertua di tanah Papua. Usianya diperkirakan mencapai 119 tahun sejak penginjil datang di kampung tersebut. Jasad para penginjil pun kuburkan di situ," kata dia, di Manokwari, Selasa, 23/1.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Balai Besar, kata dia, telah melakukan pendampingan dan mendorong pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Dari segi geografis, Kampung Yende sangat mempesona jika dilihat dari arah laut.Sejumlah warga di Maimari, Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. TEMPO/Tony Hartawan

Kampung ini berada tepat di pesisir pantai. Transportasi laut menuju kampung pun saat ini sudah lebih mudah. "Kalau kita dari Manokwari, Kapal akan lebih dulu singgah di Yende sebelum ke Wasior. Pantainya bersih, suasana di kampung pun masih sangat alami," kata dia.

Saat ini Balai Besar bersama World Wide Fun (WWF) sedang mengembangkan pariwisata di sejumlah lokasi kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Satu diantaranya di Distrik Room Teluk Wondama.

Selain Yende, obyek pariwisata lain bisa dinikmati di kawasan tersebut, baik di darat maupun laut. "Di situ ada sebuah pulau kecil yang menjadi tempat peristirahatan hewan-hewan malam dan siang seperti burung dan kelelawar. Pada pagi dan sore hari kita bisa menyaksikan bagaimana mereka bergantian menjaga pulau."

Pulau tersebut berdiri layaknya tiang. Di atas permukaan laut ditumbuhi pepohonan lebat. Di dasar laut pulau ini dipenuhi berbagai jenis terumbu karang. "Kalau mau snorkeling dan diving bisa dilakukan di sini.”

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus