Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang bingung memilih tempat duduk di pesawat, antara di dekat jendela atau lorong. Rosie Awad, seorang pramugari menjawab kebingungan tersebut. Rosie yang bekerja untuk Virgin Australia selama satu dekade itu mengatakan bahwa tempat duduk yang selalu ia pilih saat tidak sedang bertugas adalah kursi di baris kelima pesawat, di dekat jendela. Kenapa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepada Escape, dia berkata bahwa kursi itu menawarkan pemandangan yang bagus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Anda bisa melihat sayap pesawat, Anda mendapatkan ruang kaki ekstra, tidak ada tanggung jawab di pintu keluar darurat, Anda dapat menaruh tas di bawah kursi di depan, dekat untuk turun pesawat, dan merupakan salah satu baris pertama yang dilayani untuk layanan dalam pesawat... mengerti mengapa saya memilihnya?" kata dia.
Kursi Terburuk di Pesawat
Rosie juga berbagi kursi terburuk bagi penumpang dan awak pesawat, yang dapat menyebabkan situasi canggung bagi anggota staf. Kursi terburuk bagi awak pesawat adalah kursi lompat 1R yang terletak di bagian depan pesawat.
"Anda menghadap kabin, melihat penumpang... mereka melihat Anda... itu bisa berubah menjadi adu pandang yang canggung," kata dia.
Adapun kursi terburuk bagi penumpang adalah baris terakhir, atau baris mana pun di sebelah toilet.
Bolehkah Tukar Tempat Duduk di Pesawat?
Ketika mendapat tempat duduk terburuk di pesawat, bolehkah minta pindah? Menurut seorang pramugari Southwest yang berbagi penjelasan di Reddit, jawabannya adalah ya. Ada cara untuk melakukannya secara halus.
"Berpura-pura pergi ke kamar mandi, tanyakan kepada salah satu dari kami apakah ada kursi lain yang kosong, lalu duduk saja di sana," kata pramugari itu. "Saya pernah membantu seseorang pindah karena orang di sebelahnya memiliki bau badan yang tidak sedap."
Pramugari Jasmine Khadija juga mengonfirmasi kepada Travel + Leisure bahwa meminta perubahan kursi pesawat tidak masalah, tetapi diperlukan transparansi dari penumpang serta koordinasi dari pihak pramugari.
"Jujurlah kepada awak pesawat," katanya. "Beri tahu mereka dengan tepat apa yang Anda inginkan. Ini memberi kami kesempatan untuk mempertimbangkan semua sudut pandang situasi.”
Khadija, yang telah menjadi pramugari utama selama dua tahun, menyarankan untuk berjalan langsung kembali ke dapur (tempat pramugari berada) untuk bertanya.
“Biarkan awak pesawat mengatur ulang tempat duduk Anda dengan tepat dan strategis,” katanya. “Hal terakhir yang kami inginkan adalah menyinggung penumpang yang mengganggu Anda.”
Awak pesawat akan menilai situasi dan membantu penumpang untuk pindah kursi jika memungkinkan. Namun, mungkin juga awak pesawat tidak bisa membantu terutama ketika penerbangan penuh.
DAILY MAIL | TRAVEL + LEISURE
Pilihan Editor: Dua Minuman Populer yang Sebaiknya Dihindari saat di Pesawat