Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

PKL Malioboro Akhirnya Bedol Deso ke Lokasi Baru

Menuju lokasi baru bernama Teras Malioboro 1 itu, para PKL Malioboro memboyong dagangannya dengan berbagai cara dan moda.

1 Februari 2022 | 16.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pedagang kaki lima atau PKL Malioboro, khususnya yang berjualan di sisi barat jalan, ramai-ramai bedol deso atau pindah beramai ramai ke lokasi relokasi baru di eks lahan Bioskop Indra, Selasa pagi, 1 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari pantauan Tempo, menuju lokasi baru bernama Teras Malioboro 1 itu, para PKL memboyong dagangannya dengan berbagai cara dan moda. Mulai dari mengangkutnya dengan becak, sepeda motor, gerobak sampai mobil pick up.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hari ini sebagian PKL sudah mulai pindahan, sebenarnya sudah sejak kemarin, tapi ini yang lebih besar jumlahnya," kata Ketua Paguyuban PKL Malioboro Pelmani, Slamet Santoso ditemui di sela boyongan.

Dari Pelmani ada 431 pedagang yang mendapat jatah di lokasi itu. Namun secara keseluruhan lokasi itu diperuntukkan untuk hampir 800 PKL yang terhimpun dalam 9 komunitas.

Slamet menuturkan jadwal resmi pindahan lapak itu memang 1 Februari. Sebab, dari Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah menerbitkan peraturan wali kota yang intinya melarang berbagai aktivitas kaki lima di sepanjang trotoar jalan itu per Selasa ini.

"Kami pindahan secara bertahap, dengan target seluruhnya (PKL) sisi barat sudah pindah semua pada 7 Februari nanti," kata Slamet.

Slamet membeberkan dari pengalaman pertama PKL yang lebih awal menempati lapak baru yang lokasinya persis di seberang Pasar Beringharjo itu, memang belum sesuai yang diharapkan. "Ya memang masih sepi kunjungan, tapi ketika wisatawan tahu lorong trotoar sudah tak ada yang jualan, mereka ke sini," kata dia.

Suasana tempat relokasi PKL Malioboro di bekas gedung Bioskop Indra atau Teras Malioboro 1. Dok. Pemerintah Kota Yogyakarta

Adapun dengan sudah disediakannya lapak-lapak di area relokasi itu membuat gerobak para PKL yang selama ini jadi tempat display sekaligus mengangkut barang banyak yang tak terpakai lagi. "Teman-teman sudah mulai menjual gerobaknya, atau dilelang, dengan harga mulai Rp 1 juta per gerobak," kata Slamet.

Satu profesi yang turut terdampak dari relokasi ini, yakni para penyedia jasa pendorong gerobak PKL. Sebab, kini para PKL tak perlu pendorong gerobak lagi dengan lapak lebih permanen yang disediakan. "Untuk para pendorong gerobak itu diserahkan ke masing-masing PKL maunya seperti apa," kata Slamet.

Belum semua PKL Malioboro pindahan. Sepanjang lorong trotoar sisi timur misalnya, nyaris tak ada lapak kosong alias hampir semua PKL masih menggelar dagangannya seperti biasa. Pemandangan sisi timur ini cukup kontras dengan suasana lorong trotoar sisi barat yang hanya nampak gerobak gerobak PKL tanpa gelaran lapak.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi menuturkan sebenarnya sejak akhir Januari 2022 sepanjang lorong troroar Malioboro musti sudah bersih dari PKL. "Para PKL masih berproses, pemindahan dilakukan bertahap mulai hari ini. Mereka menata dulu sehingga ada yang gerobaknya masih di trotoar, tidak masalah," ujarnya.

Srie mengatakan total ada 1.800 lebih PKL Malioboro yang direlokasi baik di Teras Malioboro 1 dan 2 dengan target awal Februari ini rampung.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus