Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Promosikan Tenun, Desa Pringgasela Gelar Fashion Show di Sawah

Diantara hamparan padi yang sudah tumbuh ada arena fashion show yang digelar oleh anak-anak muda Desa Pringgasela Kabupaten Lombok Timur.

31 Oktober 2018 | 17.06 WIB

Suasana fashion show di tengah sawah menggunakan bahan tenunan Pringgasel, Lombok. Foto/Surya Mulawarman
Perbesar
Suasana fashion show di tengah sawah menggunakan bahan tenunan Pringgasel, Lombok. Foto/Surya Mulawarman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Mataram - Hamparan sawah milik Haji Solihin di Dusun Batu Tambun seluas 3.000 meter persegi itu berubah fungsi. Diantara hamparan padi yang sudah tumbuh ada arena fashion show yang digelar oleh anak-anak muda Desa Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Desa ini cukup jauh dari kota Selong – ibukota Lombok Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Catwalk berukuran lebar 10 meter dan panjang 6,5 meter diletakkan di pertengahan sawah tersebut. Di bagian belakang arena tertulis An Elaborate yang diterjemahkan sebagai perpaduan alam dan tenunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dengan panorama gunung Rinjani jauh di utara desa dan hamparan padi menguning, semua elemen itu memang menghadirkan pemandangan yang menarik.

Pada Senin, 29/10, telah tampil 45 orang peserta anak - anak se pulau Lombok memperagakan busana dari bahan tenun Pringgasela di arena pertunjukan fesyen. Sementara pada Selasa, 30/10, giliran siswa SMA/SMK dan kelompok umum (dewasa) yang beraksi.

Perhelatan itu adalah bagian dari atraksi Alunan Budaya Desa (ABD) IV Desa Pringgasela yang berlangsung selama sepekan sampai 3 November 2018 mendatang. ABD IV ini meliputi beberapa atraksi seni-budaya, antara lain, pementasan wayang, zumba party, jalan sehat, pentas seni, pementasan gendang belik, fashion show tenun Pringgasela, dan lain-lain.

Tiga orang juri, diantaranya Surya Mulawarman dan Rida Iswati asal Mataram, dibawa dari pusat desa menuju lokasi menggunakan motor barang.  ‘’Ini penyelenggaraan yang sangat luar biasa, di tengah sawah,’’ kata Surya Mulawarman.

Atraksi fesyen tengah sawah itu mendapatkan perhatian antusias dari warga. Ratusan penonton berasal dari luar kawasan ikut menyaksikannya bersama keluarga masing-masing.

Tetapi bintang dari acara gelar-busana ini adalah tenun khas Pinggasela. Desa ini memang sentra produksi tenun khas Lombok tersebut. Dan acara di tengah sawah itu adalah untuk mengangkat tenun Pinggasela agar lebih populer.

Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy saat membuka acara itu berjanji akan memberikan dana Rp 2 miliar kepada perajin. uang tersebut ditujukan untuk membangun show room di pinggir jalan.  ''Saya apresiasi semangat kalian. Ini bisa membangkitkan kehidupan perajin tenunan dan juga sekaligus menghidupkan pariwisata,'' kata Sukiman Azmy, Senin, 29/10.

SUPRIYANTHO KHAFID (Mataram)

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus