Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Selain Wisata Alam Bebas 5 Taman Nasional Juga Melestasrikan Sejarah Kuno

Tdak hanya untuk wisata alam bebas, beberapa taman nasional juga berfungsi untuk melestarikan sejarah kuno

10 Oktober 2024 | 11.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Taman nasional identik dengan wisata alam untuk melihat satwa liar, hutan, dan tanaman hijau subur di sekitar kita. Beberapa taman juga memungkinkan untuk wisatawan bisa berada di alam liar, dalam pengawasan, yang berarti aman dari bahaya. Namun beberapa taman nasional juga berfungsi sebagai museum hidup dan dikenal sebagai tempat melestarikan sejarah kuno. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jadi tidak hanya untuk wisata alam bebas, beberapa taman nasional juga berfungsi sebagai harta karun arkeologi yang menceritakan kisah kehidupan manusia purba, budaya kuno, dan lanskap prasejarah. Berikut ini taman nasional yang juga menyimpan sejarah perabadan kuno. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Taman Nasional Serengeti

Taman Nasional Serengeti di Tanzania baru saja dinobatkan sebagai Taman Safari Terbaik di Afrika pada tahun 2024. Selama lima tahun berturut-turut, Taman Nasional Serengeti muncul sebagai yang terdepan.  Dikenal sebagai tujuan safari klasik di Afrika Timur, Serengeti adalah salah satu taman terbesar dan paling ikonik di Afrika. Bentang alamnya yang luas dan habitatnya yang beragam merupakan rumah bagi beragam satwa liar. 

Taman ini dikenal karena migrasi tahunan 2,5 juta rusa kutub dan zebra, sebuah fenomena alam yang menarik perhatian global dan dianggap sebagai salah satu peristiwa satwa liar paling spektakuler. Selain itu, daerah ini memiliki sejarah panjang pendudukan manusia. Tidak hanya manusia, tetapi juga nenek moyang manusia (Australopithecus afarensi) hidup di daerah ini selama hampir 4 juta tahun.

Seperti dikutip dari website resminya, Taman Nasional Serengeti masih menjadi rumah bagi beberapa suku asli. Salah satu suku yang paling terkenal adalah Maasai, suku ini unik dan populer karena budaya mereka yang telah lama dilestarikan. Meskipun pendidikan, peradaban, dan pengaruh budaya barat, orang-orang Maasai telah berpegang teguh pada cara hidup tradisional mereka, sebagau simbol budaya Tanzania dan Kenya.

2. Taman Nasional Mesa Verde

Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, taman nasional ini adalah rumah bagi sisa-sisa Leluhur Pueblo yang terpelihara dengan baik, yang tinggal di sana dari tahun 600 hingga 1300. Jika mengunjungi Taman Nasional Mesa Verde di Colorado, Amerika Serikat, wisatawan dapat menjelajahi Cliff Palace, yang merupakan salah satu hunian tebing terbesar, dan menawarkan wawasan kehidupan sehari-hari orang-orang yang cerdik beradaptasi dengan lingkungannya. Situs Warisan Dunia dan Taman Langit Gelap Internasional ini adalah rumah bagi lebih dari seribu spesies, termasuk beberapa yang tidak hidup di tempat lain di bumi.

3. Taman Nasional Goreme

Taman Nasional Goreme terletak di jantung Cappadocia, Turki. Taman nasional ini terkenal dengan Cerobong Peri dan rumah guanya yang menakjubkan, namun juga kaya akan sejarah.  Gereja dan biara yang terbuat dari batu di taman ini, yang berasal dari era Bizantium, dihiasi dengan lukisan dinding yang berhasil bertahan selama berabad-abad.  Berdasarkan catatan, pemukiman Kristen awal ini sangat penting bagi penyebaran agama Kristen di wilayah tersebut.  Mengunjungi taman nasional ini menceritakan kisah ketahanan, spiritualitas, dan jalinan alam dan sejarah manusia.

4. Taman Nasional Rapa Nui

Taman Nasional Rapa Nuii yang juga dikenal dengan Pualu Paskah, merupakansalah satu pulau berpenghuni paling terpencil di dunia.  Di taman ini Anda bisa melihat patung moai terkenal, yang diukir oleh masyarakat Rapa Nui antara abad ke-13 dan ke-16.  Sosok-sosok unik yang dikenal dengan kepala besar dan ekspresi misterius ini tersebar di seluruh pulau. Dipercaya bahwa mereka mewakili pemimpin leluhur, sedangkan taman ini berfungsi sebagai pengingat akan masyarakat yang pernah berkembang pesat namun kemudian runtuh, kemungkinan besar karena degradasi lingkungan.

5. Taman Nasional Tikal

Jauh di dalam hutan hujan Guatemala terdapat Tikal, salah satu situs arkeologi terbesar peradaban Maya kuno. Taman Nasional Tikal melestarikan sisa-sisa kuil, alun-alun, istana yang berasal dari tahun 400 Sebelum Masehi. Daya tarik utamanya, Kuil Jaguar yang menjulang tinggi, yang menawarkan pemandangan kota kuno dan kanopi hutan hujan yang menakjubkan. Perpaduan antara sejarah dan alam di Tikal menawarkan hubungan mendalam dengan masa lalu

TIMES OF INDIA | TRAVEL AND TOUR WORLD

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus