Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - InJourney Aviation Services atau IAS, perusahaan pelayanan kebandarudaraan, menargetkan waktu penanganan bagasi di Bandara Soekarno-Hatta bisa dipercepat 15 menit hingga 30 menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Integrasi dan Portofolio IAS Danny P Thaharsyah mengatakan, berbagai jenis GSE anyar dengan teknologi canggih yang dioperasikan tersebut akan men-support operasional bandara dalam mempersingkat waktu layanan bagasi penumpang. "Target kami waktu layananan bagasi penumpang semakin cepat dan efisien," ujar Danny di Terminal I B Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 9 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dulu, kata Danny, layanan bagasi di bandara Soekarno Hatta memang masih cukup lama karena masih mengikuti waktu standar yang ditetapkan pemerintah (Kementerian Perhubungan), yaitu 20 menit untuk firstback (bagasi yang tiba pertama di conveyor belt dan 40 menit untuk lastback (bagasi terakhir yang tiba di conveyor belt). "Itu standarnya dulu, untuk bisa kita mencapai standar itu masih dibawah 50 persen," kata Danny.
Saat ini, ujar Danny, layanan bagasi sudah bisa mencapai 80 persen dari total pelayanan bagasi dari setiap daerah dan telah memenuhi standar 20 menit dan 40 menit. "Jadi sisanya akan kita terus kejar antara lain dengan menambah peralatan atau GSE," ucapnya.
Target 15-30 Menit
Terkait percepatan waktu penanganan bagasi di bandara ini pernah disampaikan
Direktur Utama IAS Dendi Tegar Danianto saat persiapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Saat itu, Dendi mengatakan target waktu penanganan bagasi penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta akan dicoba pada periode Nataru dengan waktu maksimal 30 menit. "Ini lebih cepat dari yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan yaitu, 20-40 (menit),” kata Dendi kepada wartawan pada Jumat 13 Desember 2024.
Artinya, kata Dendi, seluruh bagasi penumpang ditargetkan telah berada di conveyor belt dengan maksimal waktu penanganan 30 menit setelah pesawat tiba di apron. “Jadi bagasi pertama akan tiba di conveyor belt 15 (menit) dan bagasi atau bag (tas/koper) terakhir harus di 30 menit,” ujar Dendi.
Datangkan 70 Alat
Untuk mencapai target tersebut, IAS telah menambah 70 unit alat Ground Support Equipment atau GSE untuk Bandara Soekarno-Hatta. Alat GSE yang tiba di Bandara Soekarno Hatta, Kamis 9 Januari 2025 diantaranya, 7 unit Baggage Towing Tractor,
12 unit Conveyor Belt Loader Towable, 4 unit High Lift Loader dan 1 unit Towing Bar B737/A320.
Puluhan alat berbagai jenis dan fungsi ini dioperasikan untuk mendukung pelayanan kebandarudaraan di Bandara Soekarno-Hatta, salah satunya layanan bagasi. Dendi menambahkan, alat GSE secara bertahap akan terus ditambah. "Tahun ini 70 unit dan tahun depan ditargetkan 90 unit lagi," kata Dendi.