Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Ada Orang Lempar 4 Ekor Ular ke Asrama Mahasiswa Papua Surabaya

Empat orang tak dikenal melemparkan ular di dalam karung ke asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

9 September 2019 | 09.56 WIB

Massa yang tergabung dalam Mahasiswa Papua melakukan aksi di Jalan Merdeka, Bandung, Selasa, 27 Agustus 2019. Mereka menolak pernyataan rasisme terhadap orang Papua serta meminta pemerintah untuk menangkap pelaku pengepungan asrama Papua di Surabaya. ANTARA/Raisan Al Farisi
Perbesar
Massa yang tergabung dalam Mahasiswa Papua melakukan aksi di Jalan Merdeka, Bandung, Selasa, 27 Agustus 2019. Mereka menolak pernyataan rasisme terhadap orang Papua serta meminta pemerintah untuk menangkap pelaku pengepungan asrama Papua di Surabaya. ANTARA/Raisan Al Farisi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang tak dikenal mengendarai dua sepeda motor melemparkan empat karung berisi ular ke halaman asrama mahasiswa Papua, Jalan Kalasan 10, Surabaya, Senin subuh, 9 September 2019. Salah satu karung berisi ular jenis piton seberat 15-20 kilogram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut juru bicara mahasiswa Papua di asrama tersebut, Alince Takege, saat kejadian sebagian besar penghuni asrama masih terlelap. "Ada yang teriak-teriak ular, ular, teman-teman kalang kabut. Saya sendiri langsung terbangun," kata Alince pada Tempo, Senin, 9 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut dia, ular dalam karung kain berhasil ditangkap mahasiswa karena tidak liar. Sementara itu, 3 ular lainnya lari ke selokan setelah mulut karung terbuka. "Kami takut, ular-ular itu gesit sekali. Jangan-jangan itu ular berbisa. Ini masih dicari oleh teman-teman," katanya.

Salah seorang mahasiswa mengaku melihat beberapa orang mengamati asrama saat akan melemparkan ular ke halaman asrama. Orang-orang itu berada sekitar 20 meter. Namun, ia tidak tahu siapa mereka. "Salah satunya mengawasi dengan teropong," kata mahasiswa tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Sudamiran belum merespon pesan konfirmasi soal pelemparan ular ke asrama mahasiswa Papua. Sedangkan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengaku belum menerima laporan karena sedang berada di Jakarta. "Sudah satu bulan saya di Jakarta. Coba anda tanya Kapolrestabes," kata Frans.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus