Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Ibu anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong, Widya mengatakan anaknya akan tetap bersekolah di sana. Namun, dia berharap para anggota geng GT dikeluarkan dari sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bersama kuasa hukumnya Muhamad Rizki Firdaus dan Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) PPA Kota Tangerang Selatan Tri Purwanto, wanita berhijab hitam ini menceritakan keinginan anaknya yang mau tetap bersekolah di Binus School Serpong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk sekolah, beberapa hari yang lalu, saya sudah dipanggil oleh sekolah, kita bicara mengenai program untuk sekolahnya anak saya. Karena, memang dari sekolahnya sendiri sebelum kasusnya selesai, tidak diizinkan untuk masuk sekolah dan akan disiapkan sistem khusus," ujarnya, Jumat 1 Maret 2024.
Widya mengatakan, setelah kasus bullying anaknya, manajemen sekolah internasional itu telah memberikan beberapa solusi. "Untuk di sekolah sudah dipersiapkan beberapa program seperti tips layaknya WFH nanti itu sudah dipersiapkan dan dimulai kemarin," kata dia.
Ihwal kelanjutan sekolah anak, Widya mengatakan sudah berkomunikasi dengan putranya. Menurut dia saat ini sang anak hanya berharap para pelaku perundungan dikeluarkan dari sekolah.
"Saya sudah ngobrol dari hati ke hati sama dia, kamu maunya bagaimana setelah ini? Sebenarnya dia bilang aku mau sekolah tapi kenapa aku tuh kan banyak yang menyarankan pindah sekolah gitu," kata Widya menirukan anaknya.
Korban khawatir pindah sekolah tidak akan menyelesaikan masalah itu. "Dia bilang pindah sekolah itu akan memperparah karena bakalan ada orang nanya terus soal kejadian itu kan, nanti gimana? Nanti gimana? Akhirnya dia memutuskan apa harus aku yang pindah? Ya aku gak mau. Mereka yang salah kenapa harus aku yang pindah? Ya aku harus hadapin, aku mau sekolah asalkan mereka nggak ada di situ, dia jawabnya seperti itu," ujar Widya tentang keinginan korban.
Pada saat ini kondisi anak korban bullying saat perpeloncoan Geng Tai itu sudah berangsur membaik. Meskipun anak korban juga masih dalam kondisi trauma mendalam.
"Kondisi anak saya membaik, luka-luka sudah mulai kering, udah sembuh, memar-memar sudah mulai tak terlihat, karena udah berapa lama ya, hampir 1 bulan. Ya tapi kadang-kadang dia akan merasa, pada saat sendiri, dia pengen menangis, ada saatnya dia ingin kunci pintu ke kamar," kata dia.
Setelah melihat kondisi sang anak seperti itu dia pun mencari berbagai solusi. Hal itu dilakukan untuk membuat sang anak kembali pulih dari trauma perundungan geng pelajar Binus Shool Serpong. "Terus saya minta tolong ke beberapa teman ya untuk datang. Biasanya kalau udah ada teman dia ngerasa lebih punya teman buat lebih bicara, bercanda gitu ya," ujarnya.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Perjalanan Kasus Andri Gustami, Eks Kasat Narkoba Kawan Fredy Pratama yang Divonis Mati