Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik atau Apsifor untuk menyelidiki kematian anak pamen TNI Angkatan Udara di Lanud Halim Perdanakusuma. Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Leonardus Harapantua Simarmata Permata mengatakan, analisa yang dilakukan adalah seputar psikologis dan hubungan sosial CHR selama hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari Apsifor bahwa saat ini sedang dilakukan pendalaman untuk mengevaluasi kondisi psikologis, kesehatan mental, interaksi anak dan orang tua, dan anak dengan teman sebaya di lingkungannya," ujar Leonardus saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa, 3 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi saat ini sudah memeriksa 12 saksi, termasuk orang tua korban. Guru dan teman-teman dari CHR juga turut dimintai keterangan.
Leonardus mengatakan ada keterangan terbaru yang disampaikan oleh para saksi. Tapi dia tidak bisa menyampaikan. "Belum bisa disampaikan ya," ujarnya.
Pada kasus ini, CHR tewas dengan enam luka tusukan dan tubuhnya terbakar 91 persen. Korban berusia 16 tahun itu ditemukan terbujur kaku di Pos Spion landasan 24 Halim Perdanakusuma pada Minggu, 24 September 2023.
Leonardus mengatakan korban mengayuh sepeda sendirian ke Pos Spion sekira pukul 18.00 WIB. Dari 18 CCTV hanya ada empat yang menyorot korban.
Jarak tempuh dari rumah korban ke Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma adalah 1,5 kilometer dengan estimasi waktu 10 menit 49 detik.
"Korban bersepeda ke TKP sendirian dan tidak ada yang mengikuti," ucapnya.
Barang bukti yang ditemukan di TKP penemuan mayat tewas terbakar di Pos Spion itu adalah barang-barang bekas terbakar, seperti sepeda, pakaian, map, tutup botol. Lalu ada sebilah pisau dapur yang gagangnya sudah meleleh.
Anak Pamen TNI AU itu tinggal dan bersekolah di wilayah Landasan Udara Halim Perdanakusuma. Kompleks pangkalan militer itu termasuk dalam ring 1 dan tidak bisa dimasuki sembarang orang.
Pilihan Editor: Polisi Temukan 2 Kertas Berisi Tulisan yang Dibuat Anak Pamen TNI AU Sebelum Tewas di Lanud Halim