Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Balita 2,5 Tahun di Kompleks Marinir Cilandak Diduga Hendak Diculik

Balita 2,5 tahun di Kompleks Marinir Cilandak diduga hendak diculik seseorang. Ia digendong orang tak dikenal. Langsung ketahuan.

4 Juni 2023 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Penculikan Anak. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial yang merekam seorang balita di Kompleks Marinir, Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang diculik seseorang pada Kamis, 1 Juni 2023 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Video itu dibagikan oleh akun TikTok @pejuangjurnalis. Dalam video itu terlihat pelaku yang diduga mau melakukan penculikan diamankan oleh sejumlah anggota TNI. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Korban berinisial C, berusia 2,5 tahun, diketahui sebagai anak anggota TNI AL yang bertugas di kesatuan elite Denjaka.   

“Di lingkungan Seroja 3 RT 06 dan RT 09, RW 05 ada percobaan penculikan atas nama C anak dari anggota Denjaka pada pukul 19.15 WIB,” demikian tertulis dalam video tersebut.

Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Polisi Rusit Malaka membenarkan peristiwa yang terekam dalam video tersebut. “Benar terjadi hari Kamis 1 Juni 2023 sekitar pukul 19.15 WIB,” katanya.

Pelaku gagal melakukan penculikan setelah ada saksi yang tahu dan berteriak saat C digendong oleh pelaku. 

Tetangga korban R, 3 tahun melihat korban digendong oleh laki-laki tidak dikenal. Kemudian R memberitahu A.

“Saudara A sedang main handphone di rumahnya. Diberitahu oleh saksi R (tetangga) bahwa korban digendong oleh laki-laki yang diduga pelaku,” ucapnya.

Pelaku ditangkap dan dibawa ke Pos Marinir untuk diintogerasi. Pengakuannya berasal dari Tangerang. Kemudian, diserahkan ke tim Polisi Sektor Pasar Minggu.

Rusit mengatakan ia belum mengetahui identitas pelaku penculikan karena harus mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat terluka dibagian wajah dan punggungnya. Namun, dugaan sementara, pelaku mengalami gangguan jiwa.

“Kalau diajak ngobrol gak nyambung terus. Diduga ODGJ atau pura-pura gila kita nggak tahu sampai sekarang di RS,” ucapnya.

Meski demikian, polisi masih mendalami kasus tersebut, ia belum mendapatkan laporan polisi soal insiden penculikan tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus