Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Istiono mengatakan gorong-gorong menjadi salah satu permasalahan yang perlu diatasi di musim penghujan. Sebab, gorong-gorong yang saat ini ada tidak mampu menampung air dalam jumlah besar sehingga menyebabkan banjir di jalan tol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya adalah gorong-gorong di KM 24 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. "Saya tidak yakin bisa menampung debit yang banyak. Selain itu, Halim dan lorong bawahnya kemungkinan kalau hujan deras juga tidak bisa nampung lagi," ujar Istiono di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 7 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Rabu, 1 Januari lalu, ruas tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di sekitar KM 24 tergenang oleh air. Banjir itu menutup lajur 1 sampai dengan lajur 4 arah Jakarta. Akibatnya, polisi sempat menerapkan sistem contraflow untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
Istiono pun mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Jasamarga dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat guna mencari solusi dari gorong-gorong tersebut.
Meski begitu, Istiono mengakui bahwa belum memiliki solusi jangka panjang terkait gorong-gorong itu. Namun, untuk jangka pendek akan ada pengalihan jalur kendaraan.
“Elevated juga, jadi masalah utama nanti. Untuk tindakan cepat, akan ada pengalihan kalau ke Rambutan melalui Kapuk biar bisa ke Tanggerang,” kata Istiono.
Menurut Istiono, KM 24 di Tol Jakarta-Cikampek itu menjadi persoalan karena masih adanya proses pembangunan LRT dan MRT. Ia pun telah berkoordinasi dengan pengelola dan kontraktor pembangunan tersebut untuk mencari solusi.