Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Agus Suryana menduga pencurian kabel optik Penerangan Jalan Umum (PJU) yang marak terjadi di wilayah itu dilakukan komplotan sindikat. "Diduga ada dilakukan kelompok spesial pencurian kabel yang terorganisir," ujarnya kepada Tempo, Ahad 27 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecurigaan ini, kata Agus, berdasarkan pengalaman petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang yang pernah memergoki sejumlah orang mencuri kabel optik PJU di wilayah Balaraja belum lama ini. "Petugas kami pernah menangkap basah dua orang yang sedang mencuri kabel optik di wilayah Balaraja," kata Agus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu, kata Agus, petugas menangkap basah dua orang pria menggunakan baju seragam, bersepeda motor dan membawa tangga lipat. "Dimotornya banyak gulungan kabel."
Antara petugas dan dua pria itu sempat berdebat dan nyaris terjadi adu jotos. "Ketika petugas kami akan menangkap mereka kabur," kata Agus.
Para pelaku pencurian kabel optik ini, kata Agus, beraksi dan mengincar PJU di jalan jalan yang ramai maupun sepi. "Mereka beraksi di siang hari. Namun masyarakat yang melihat aksi mereka ini tertipu dengan seragam yang mereka pakai. Mereka kadang menyaru sebagai karyawan provider atau lainnya," kata Agus.
Menurut Agus, kabel optik PJU memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena materialnya berbeda dengan kabel tembaga milik PLN. "Kabel optik PJU hargaya bisa mencapai 400 ribu-500 ribu pergulungan dibandingkan dengan kabel tembaga yang seharga Rp 130 ribu."
Agus menerangkan, posisi kabel optik yang hilang dicuri berfungsi untuk menyambungkan ke lampu LED darj tiang PJU satu dengan lainnya, jarak antar tiang PJU 6 meter. Dengan hilangnya kabel kabel tersebut, lampu penerangan menjadi padam.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang memperkirakan kerugian materi hingga ratusan juta tiap tahunnya akibat pencurian kabel optik PJU.
Menurut Agus Suryana, kerugian materi dari pencurian komponen PJU ini dilihat dari dana pergantian dan pemeliharaan yang setiap tahun disiapkan. "Nilainya hingga Rp 500 juta lebih."
Dia menyebutkan, tahun lalu, sebanyak Rp 560 juta disiapkan untuk mengganti kabel optik yang hilang serta pemeliharaan PJU di Kabupaten Tangerang. "Tahun ini juga kami siapkan Rp 560 juta," ujarnya.
Kasus pencurian kabel PJU di Kabupaten Tangerang sering terjadi. Saat ini terterjadi di sepanjang jalan raya Gajah Barong Munjul hingga Cileles, Kecamatan Tigaraksa. Sebanyak 22 titik PJU padampadam.
JONIANSYAH HARDJONO