Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Tugas Antimafia Bola Polri Brigadir Jenderal Hendro Pandowo berharap tak akan ada kasus pengaturan skor atau match fixing dalam pertandingan Liga 1. Rencananya pertandingan Liga 1 tersebut bakal berlangsung sejak 29 Februari hingga 31 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya harus. Kami sudah perkuat monitoring dan pengawasan," kata Hendro di Century Park Hotel, Jakarta Selatan, pada Kamis, 20 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hendro menuturkan, timnya sudah banyak belajar dari pengusutan kasus match fixing di periode pertama dan kedua. Sehingga, satgas kini telah memahami jika suatu pertandingan memiliki indikasi match fixing.
Maka itu, di periode ketiga ini, satgas memperkuat aspek monitoring dan pengawasan. "Jadi pada langkah pencegahan," kata Hendro.
Hendro mengatakan, salah satu hal yang timnya awasi adalah kemungkinan adanya pengaturan skor yang dilakukan oleh bandar judi luar negeri seperti Singapura atau Malaysia. Meski begitu, sejauh pengawasannya saat ini, match fixing oleh bandar judi luar negeri, belum tercatat ada.
"Kami mencegah kalau-kalau ada indikasi ke arah sana," ujar Hendro. Kendati demikian, ia enggan menjelaskan secara detail seperti apa langkah pengawasan yang timnya lakukan.