Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Cerita Warga Bandung Saat Dengar Ledakan Bom Polsek Astanaanyar

Beberapa warga Bandung yang ditemui Tempo mengaku mendengar ledakan bom Polsek Astanaanyar. Mereka menyebut suara ledakan terdengar keras.

7 Desember 2022 | 12.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anggota polisi berjaga di kawasan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Desember 2022. Penjagaan ketat tersebut akibat adanya ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kota Bandung hari ini dikagetkan dengan ledakan bom Polsek Astanaanyar. Andri, 40 tahun, berkisah, dia mendengar suara ledakan yang cukup keras dari Markas Polsek Astanaanyar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Warga Gang Haji Sapari ini mengaku melihat kepulan asap tebal dari tempat berdirinya di perempatan Jalan Astanaanyar-Pasirkoja yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Andri kemudian berlari menuju Polsek. Ia mengaku sempat melihat jenazah korban ledakan. Tubuh korban yang juga diduga pelaku sudah tidak utuh. Dia menyaksikan bekas ledakan di bagian depan kantor Polsek. 

Yanti, Lurah Nyengseret Kecamatan Astanaanyar mengaku mendengar ledakan keras yang kemudian diketahuinya berasal dari kantor Polsek Astanaanyar yang berada persis di sebelahnya. Polsek Astanaanyar menghadap Jalan Astanananyar, kantor Kelurahan Nyengseret mengahadap Jalan Pajagalan namun keduanya persis bersebelahan. "Dipikir ban mobil pecah," kata dia, Rabu, 7 Desember 2022.

Sepuluh pegawai keluharan termasuk Yanti penasaran dan bersamaan pergi keluar. Yanti mengaku mencium bau seperti belerang, dan di bagian depan kantor tertutup serpihan serupa abu.

Kabar beredar menyebut suara ledakan tersebut berasal dari bom. Dia menghubungi anak buahnya termasuk petugas yang sedang membersihkan jalan. "Alhamdulillah semua aman," kata dia.

Sedangkan Yayat Sudrajat, pedagang buah di Pasar Anyar yang berjarak sekitar 300 meter arah selatan kantor Polsek Astanaanyar mengaku mendengar suara ledakan. "Suaranya keras," kata dia. 

Yayat mengaku tidak memperhatikan jam saat ledakan terjadi. Namun sekitar sepuluh menit kemudian dia melihat mobil polisi melintas cepat di depan pasar. Disusul motor yang membonceng korban. Diketahuinya kemudian mobil polisi dan motor yang melintas membawa korban ledakan dari Polsek Astanaanyar.

Hingga tengah hari polisi masih menutup Jalan Astanananyar. Petugas Brimob mengusung senjata laras panjang berjaga. Warga masih berkerumun di depan garis polisi yang menghalangi Jalan Astanaanyar. 

Sekitar pukul 10.45 WIB sempat tedengar ledakan keras dr arah area Jalan Astanaanyar yang ditutup. Polisi dari satuan Brimob kemudian meminta kerumunan warga untuk mundur. Garis pilisi digeser menjauh sekitar 5 meteran posisi garis polisi sebelumnya. Diduga ledakan tersebut berasal dari sisa bahan peledak yang ditemukan polisi.

Selanjutnya sekitar pukul 11.18 WIB polisi memindahkan sekitar 5 orang tahanan yang berada di Polsek Astanaanyar. Para tahanan yang memakai baju oranye dan celana pendek selutut dibariskan menuju mobil tahanan Polrestabes Bandung yang selanjutnya membawanya pergi   

AHMAD FIKRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus