Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Dorong Sidang Etik Teddy Minahasa Segera Digelar, Kompolnas: Sudah Ada Vonis Pengadilan

Kompolnas menilai vonis PN Jakarta Barat cukup menjadi alasan bagi Polri untuk segera menggelar sidang kode etik terhadap Teddy Minahasa.

11 Mei 2023 | 11.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa usai menghadapi sidang vonis atas tuntutan hukuman mati di kasus penyalahgunaan narkotika di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa 9 Mei 2023. Hakim Ketua Jon Sarman Saragih menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Teddy karena terbukti bersalah dalam kasus tukar sabu barang bukti kasus narkoba dengan tawas. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong agar Polri segera menggelar sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa. Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat terhadap Teddy sudah cukup menjadi landasan Polri menggelar sidang etik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kompolnas mendorong Divisi Propam Polri untuk segera melaksanakan sidang KKEP terhadap Irjen Pol Teddy Minahasa. Yang bersangkutan diproses pidana hingga sudah ada vonis pengadilan, sudah cukup menjadi dasar dilaksanakannya sidang kode etik,” kata  Poengky saat dihubungi, Kamis, 11 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poengky juga mendesak agar Polri menjatuhkan sanksi maksimum, yakni Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) karena menurutnya tindakan Teddy sangat berbahaya. Ia menyebut rekayasa barang bukti kejahatan narkoba yang dilakukan Teddy berpotensi membunuh jutaan generasi muda. 

“Selain itu, sebagai pejabat tinggi Polri yang pada saat kejadian menjadi Kapolda, maka yang bersangkutan seharusnya menjadi contoh teladan bagi seluruh anggotanya, tetapi ternyata justru contoh buruk yang diberikan,” kata Poengky.

Kompolnas menilai vonis bersalah Pengadilan Negeri Jakarta Barat terhadap Teddy Minahasa cukup menjadi landasan KKEP. Sebab, kata Poengky, perbuatannya telah mencoreng nama baik Polri. 

Vonis Teddy Minahasa

Sebelumnya, PN Jakarta Barat menjatuhkan vonis penjara seumur hidup terhadap Teddy Minahasa. Putusan itu dibacakan pada Selasa lalu, 9 Mei 2023.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Teddy Minahasa Putra dengan pidana penjara seumur hidup," ujar Ketua Majelis Hakim Jon Saragih saat membacakan putusan tersebut.

Teddy disebut terbukti secara sah dan meyakinkan memerintahkan mantan Kapolres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Polisi Dody Prawiranegara untuk menukar 10 kilogram sabu barang bukti dengan tawas. Tetapi Dody hanya menyanggupi lima kilogram saja.

Selain itu, Teddy Minahasa juga disebut memerintahkan seorang perempuan yang dekat dengannya, Linda Pujiastuti alias Anita, untuk mencari pembeli sabu tersebut. Teddy juga disebut ikut menikmati hasil penjualan sabu itu. Dalam kasus ini, Dody dan Linda mendapatkan vonis sama, 17 tahun penjara. 

EKA YUDHA SAPUTRA | M FAIZ ZAKI

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus