Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Jokowi Dorong Penerapan Teknologi Pelayanan di Mahkamah Agung

Jokowi mengatakan kecepatan dan keterbukaan merupakan kunci penting bagi peradilan yang lebih baik.

26 Februari 2020 | 16.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo menerima perwakilan dari Liga Muslim (World Moslem League) atau Rabathah Al Alam Al Islam di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Februari 2020. Tempo/Egi Adyatama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan masyarakat membutuhkan peradilan yang transparan, sederhana, cepat, dan berbiaya ringan untuk membantu lebih banyak lapisan masyarakat dalam mencari keadilan. Karena itu, ia mendorong Mahkamah Agung menjawab kebutuhan tersebut dengan menghadirkan peradilan modern berbasis daring.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sangat menghargai upaya MA untuk mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, dan yang berbiaya ringan. Ada e-court, e-summons, e-filing, e-payment, juga ada e-litigation," kata Jokowi saat membuka Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) Tahun 2019 yang digelar di Jakarta Convention Center pada Rabu, 26 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi mengatakan kecepatan dan keterbukaan merupakan kunci penting bagi peradilan yang lebih baik. Dengan penerapan teknologi di bidang peradilan, memungkinkan munculnya kecepatan dan keterbukaan. Hal tersebut menjadikan perkara yang dapat ditangani Mahkamah Agung mengalami peningkatan.

"Hasilnya sudah terasa, dari 20.275 beban perkara di tahun 2019, hanya tersisa 217 perkara yang belum diputus. Ini adalah jumlah terendah sepanjang sejarah berdirinya Mahkamah Agung," kata Jokowi.

Meski begitu, Jokowi terus mendorong reformasi peradilan di Indonesia. Ia mendukung upaya MA untuk berbenah dan meningkatkan kualitas, lewat peningkatan kualitas hakim maupun calon hakim MA.

"Di tengah banyaknya profesi-profesi baru di bidang hukum yang menjanjikan, minat untuk menjadi hakim juga harus terus didorong, terutama masuk ke fakultas-fakultas hukum yang terbaik sehingga mendapatkan input calon-calon hakim yang semakin baik," kata Jokowi.

Jokowi hadir di acara itu didampingi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wakil Presiden ke-6 Indonesia Try Sutrisno, sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara, serta sejumlah ketua MA dan duta besar negara sahabat.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus