Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Sorong - Kepala Polda Papua Barat Inspektur Jenderal Tornagogo Sihombing, meninjau karaoke Doubel O lokasi bentrok dua kelompok di Sorong yang berujung pembakaran, Selasa 25 Januari 2022. Usai meninjau lokasi kejadian karaoke Doubel O, Kapolda mendatangi RS Sale be Solu Sorong guna melihat proses identifikasi 18 korban yang terjebak dalam karaoke itu saat bertikai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan, polisi telah berkoordinasi dengan TIM DVI Pusdokes Kepolisian Indonesia untuk datang ke Sorong memeriksa dan mengdentifikasi jenazah para korban. "Tim identifikasi Polda Papua Barat saat ini belum mengetahui identitas para korban yang terbakar dalam insiden bentrok warga di Sorong itu," katanya, Selasa 25 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun terdapat 19 korban dalam peristiwa naas tersebut. Satu korban bentrok dan 18 merupakan korban yang terbakar akibat terjebak dalam karaoke Doubel O yang dibakar massa pertikaian.
Saat ini, korban terbakar dalam tempat karaoke DoubelO belum diketahui identitas karena keadaan jenazah hangus tidak bisa dikenali. "Saya telah mengerahkan anggota saya dari Inafis untuk segera melakukan olah TKP kejadian tersebut guna proses hukum lebih lanjut," ujar Sihombing.
Diketahui 18 Korban yang terbakar di dalam karaoke DoubelO, tiga diantaranya merupakan tamu dan sisanya sebagai karyawan.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Komisaris Besar Adam Erwindi, menghimbau agar masyarakat yang bertikai di Sorong tetap menahan diri dan jangan percaya kabar hoaks yang beredar. "Percayakan hal ini kepada polisi, kami akan terus melakukan identifikasi para korban untuk mengetahui identitas," kata dia.
Baca: 19 Orang Tewas dalam Bentrokan di Sorong