Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Persidangan lanjutan kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sudah menghadirkan saksi ahli di bidang psikologi forensik. Sidang itu menghadirkan lima terdakwa, yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal. Ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani telah menyampaikan berbagai keterangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 21 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun dalam persidangan terdakwa Richard Eliezer, saksi ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel juga salah satu yang dihadirkan untuk meringankan. Reza Indragiri menghadiri persidangan pada Senin, 26 Desember 2022.
Apa keahlian psikologi forensik?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Psikologi forensik merupakan subbidang psikologi yang makin populer, salah satunya dipengaruhi serial televisi seperti Criminal Minds. Acara itu menjadi semacam tawaran untuk pelajar yang tertarik untuk eksplorasi perilaku manusia dan hukum. Psikolog forensik bekerja dengan pengacara, hakim, dan profesional hukum lainnya untuk menjelaskan elemen psikologis dalam kasus.
Menurut American Psychological Association (APA), salah satu definisi psikologi forensik tentang penerapan spesialisasi klinis ke area hukum. Profesional di lapangan menerapkan alat, penelitian, dan ide dari psikologi ke situasi hukum.
Pekerjaan itu dikenal karena penilaian psikologis terhadap orang-orang yang terlibat dalam sistem hukum. Psikolog forensik juga berpartisipasi dalam penyelidikan melakukan penelitian psikologis dan merancang program intervensi.
Mengutip publikasi dalam Essential Skills Needed to be a Forensic Psychologist, biasanya psikologi forensik akan selalu menjadi pekerjaan sebagai pendapat ahli yang masuk dalam ranah hukum. Sangat berbeda dengan psikologi klinis yang cenderung berfokus klien. Salah satu keterampilan psikologi forensik yang menonjol mengenal hukum dan objektivitasnya. Sebab, para psikolog ini bekerja dengan pengacara, hakim, penjahat, dan korban.
Psikologi forensik memiliki keahlian profesional untuk membantu sistem peradilan dalam masalah perdata dan pidana. Ahli di bidang itu ibutuhkan karena keterampilan forensik yang kuat untuk menilai individu secara psikologis dalam sistem hukum. Psikolog forensik juga membutuhkan keterampilan komunikasi verbal yang kuat dan harus unggul dalam penilaian, wawancara, penulisan laporan, dan presentasi kasus.
Di persidangan, ahli psikologi forensik sering menjadi penasihat dan saksi ahli. Ia bisa memberikan wawasan tentang kompetensi klien, hukuman, dan pengobatan. Ahli psikologi forensik menganalisis bukti tempak kejadian perkara. Psikolog forensik menghadiri kasus pengadilan untuk memberikan kesaksian ahli.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.