Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Yudisial mengecam aksi pembacokan terhadap mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus. Komisi Yudisial mendesak kepolisian untuk sungguh-sungguh mengusut kasus ini. “Kami mengutuk tindakan ini,” kata juru bicara KY, Miko Ginting, Selasa, 28 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jaja Ahmad Jayus menjadi korban pembacokan yang terjadi di kediamannya di Kabupaten Bandung pada Selasa, 28 Maret 2023. Selain Jaja, anak perempuannya ikut menjadi korban. “Tidak hanya Pak Jaja, tetapi anak perempuan beliau juga turut menjadi korban,” kata Miko.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Miko mengatakan Komisi Yudisial berharap polisi dapat mengungkap pelaku dan motif pembacokan tersebut. Dia juga berharap Jaja dan anaknya diberikan kesehatan dan keselamatan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bandung, Komisaris Besar Kusworo Wibowo mengatakan pembacokan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, di Komplek Griya Bandung Asri, Blok F. "Betul. Sudah dalam penanganan Polresta Bandung ya," ucap Kusworo.
Akibatnya, korban mengalami luka di bagian leher. Saat ini, Jaja telah dibawa ke Rumah Sakit Mayapada, Jalan Terusan Buah Batu, Bandung. Kusworo mengatakan belum diketahui pasti motif pelaku tega melakukan tindakan kriminal tersebut. Musababnya, pelaku masih berstatus buron atau Daftar Pencarian Orang (DPO). "Belum ketangkap," ujarnya.
Ia mengatakan polisi tengah memburu pelaku. Kusworo berharap pelaku bisa segera diringkus dalam waktu dekat. "Semoga sebelum 1x24 jam pelaku bisa ketangkep," katanya.
ROSSENO AJI | AMINUDDIN