Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jalan Masjid Nurul Hidayah, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat geger dengan penemuan mayat suami-istri yang sudah membusuk di rumahnya pada Rabu kemarin. Mayat suami, Sobirin, ditemukan menggantung di plafon. Sedangkan mayat istrinya, Ida Hayati, tergeletak di atas kasur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng Komisaris Abdul Jana mengatakan keduanya diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu hari. “Kondisi jenazah yang mulai membusuk menjadi indikator waktu kematian mereka," ujar Jana saat dihubungi, Kamis, 12 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penemuan mayat ini berawal saat Lala, adik dari Sobirin, mencari kakaknya yang sudah tidak terlihat sejak Senin malam. Ia pun memeriksa kamar sang kakak yang berada di lantai 2. "Pintunya dikunci. Pas diintip ternyata sudah ada yang menggantung," ucap Lala saat ditemui di lokasi.
Lala, yang juga tinggal dekat rumah Sobirin, bercerita terakhir kali ia melihat keduanya pada Senin malam. Menurut dia, Ida yang sebenarnya sudah tidak tinggal di rumah itu datang menemui Sobirin untuk meminta surat cerai.
Menurut Lala, pasangan yang sudah bercerai secara agama itu terlihat bertengkar pada Senin siang. "Banyak saksi yang melihat ditarik-tarik dia (Ida)," ucap dia.
Setelah itu, ia tidak pernah melihat keberadaan Ida lagi sampai ditemukan mayatnya. Namun, pada malam hari setelah pertengkaran, Sobirin masih sempat nongkrong di depan rumah Lala. Ia menduga bahwa Ida tewas lebih dulu.
Lala menyampaikan ia tidak melihat ada bekas luka apapun di mayat Ida. Mayat perempuan yang tengah hamil 7 bulan itu ditemukan dengan posisi terlentang di atas Kasur. Sedangkan mayat Sobirin tergantung di atasnya. "Tidak ada luka. Mungkin karena sudah membusuk, dan juga bengkak," ucapnya.
Saat ini, kedua mayat itu telah dibawa ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur. "Untuk mengetahui lebih pasti motif kematian," ucap Kapolsek Sektor Cengkareng.
Catatan Redaksi: Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi: Yayasan Pulih (021) 78842580