Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memburu tersangka pembunuhan bocah di Kampung Cinangka, Megamendung, Kabupaten Bogor. Mayat bocah itu, FAN, perempuan berusia delapan tahun, ditemukan dalam bak mandi di sebuah rumah kontrakan pada Selasa 2 Juli 2019.
Baca: Sosok Mayat Perempuan di Bekasi Masih Misterius
Kapolres Bogor Ajun Komisaris Andi M. Dicky mengatakan kalau polisi telah lengsung mengantongi beberapa nama yang dicurigai sebagai tersangka pembunuh. "Sekarang tim kami sedang melakukan pengejaran," kata Dicky di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Rabu 3 Juli 2019.
Paralel dengan itu, Dicky mengatakan, polisi masih menunggu hasil otopsi korban dari Rumah Sakit Ciawi untuk mengungkap penyebab kematian. Dia menuturkan, FAN ditemukan telah tewas oleh kakeknya, pemilik rumah kontrakan.
Sebelum ditemukan tewas di bak mandi, FAN hilang pada Sabtu 29 Juni 2019. Dia sempat terlihat bermain di kolam tidak jauh dari kediaman kakeknya pada pukul 16.00. Selama dua hari, keluarga FAN mencari keberadaan siswi kelas 2 SD tersebut hingga menyebarkan ciri-ciri fisik dan foto korban.
Baca: Lansia Hilang Lima Hari, Mayatnya Ditemukan di Lahan Kosong
Kakek FAN, Didin (60), menuturkan kronologis penemuan jasad cucunya itu. Dia mengatakan, mencium bau busuk di sekitar rumah kontrakan miliknya yang ditempati oleh seorang penjual bubur ayam.
“Awalnya dikira daging ayam yang busuk karena ditinggal penghuninya, maka itu saya sempat tanya sama keluarga yang juga ada di situ,” kata Didin kepada Tempo, Rabu 3 Juli 2019.
Didin mengaku terbit curiga setelah mengetahui pengontrak di rumah tersebut tak pulang sejak Sabtu, persis setelah cucunya hilang. Dia mendobrak pintu rumah kontrakan itu dan mencari sumber bau yang rupanya berasal dari kamar mandi.
Baca: Cerita Suami Temukan Mayat Istrinya di Parkiran Hotel
“Di kamar mandi, bak airnya sudah ditutup selimut dan ember, pas dibongkar jenazah (mayat) cucu saya ada di dalam,” kata Didin.
IMAM HAMDI | ADE RIDWAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini