Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Menkopolhukam Sebut Pembentukan Angkatan Siber TNI Sudah Direstui Jokowi dan Prabowo

Menkopolhukam memastikan kelanjutan angkatan siber TNI.

24 September 2024 | 12.19 WIB

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memberikan keterangan pers saat kedatangan pilot Susi Air yang disandera TPNPB-OPM, Philip Mark Mehrtens di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 21 September 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Perbesar
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memberikan keterangan pers saat kedatangan pilot Susi Air yang disandera TPNPB-OPM, Philip Mark Mehrtens di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 21 September 2024. TEMPO/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto memastikan angkatan siber TNI akan terwujud di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang. Angkatan siber akan menjadi matra keempat TNI setelah angkatan darat, laut, dan udara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Hadi mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mendorong pembentukan angkatan siber tersebut. Keputusan itu, jelas Hadi, juga didukung oleh Prabowo. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Pak presiden sudah memerintahkan untuk membentuk matra keempat, termasuk presiden terpilih concern dengan angkatan keempat," kata Hadi saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 23 September 2024.

Lebih lanjut, Hadi menuturkan bahwa angkatan siber sebagai matra keempat merupakan respons Indonesia menghadapi serangan siber dari luar negeri. Dalam pertempuran modern, sambung Hadi, Indonesia memerlukan cara untuk menghadapi proxy war, perang asimetris, hingga perang propaganda.

Hadi menilai angkatan siber juga memerlukan peralatan dan sistem untuk bisa menghalau serangan dari luar. Dia membayangkan adanya satu unit yang nantinya akan berpatroli untuk mengawasi serangan siber. 

"Kalau saya sampaikan angkatan keempat, matra siber ini, adalah perang pikiran," ujarnya. 

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan pembentukan Angkatan Siber, yang akan menjadi matra keempat di TNI, bakal berlanjut di era pemerintahan Prabowo Subianto.

Maruli mengatakan pembentukan Angkatan Siber TNI sudah pasti terjadi karena hampir semua negara di dunia pun sudah membuat lembaga pertahanan untuk urusan siber.

“Itu kan sudah jadi ancaman global kan sekarang sudah terbukti beberapa permasalahan tentang data-data kita segala macam itu,” ujar Maruli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024, dilansir dari Antara.

Dia menyebutkan TNI AD juga akan menyiapkan hal-hal yang diperlukan agar memiliki organisasi yang baik untuk memfungsikan dan mengantisipasi perkembangan siber.

Menurut dia, sumber daya manusia (SDM) yang akan mengisi Angkatan Siber TNI pun bakal berpengaruh terhadap keamanan. Dia menuturkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Kementerian Pertahanan (Kemenhan) perlu duduk bersama membahas hal itu.

“Nanti bagaimana, apa perlu dibagi tugasnya, siapa yang bertanggung jawab," kata dia.

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus