Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak perempuan berinisial AG, 5 tahun, meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo. Polisi menduga kematian AG itu berkaitan dengan kekerasan seksual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi telah memeriksa tiga anggota keluarga AG, yakni ayahnya yang berinisial ADW, paman, serta tantenya. ADW menyangkal kabar yang beredar jika ia melakukan kekerasan seksual pada anaknya. "Biadab saya kalau kayak gitu," ujarnya saat ditemui Tempo di kediamannya di Kelurahan Baru, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Ahad, 8 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ADW membenarkan ia telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Menurut ADW, polisi memeriksanya sebagai saksi dari korban. Di sisi lain Polda Metro Jaya maupun Polres Jakarta Timur enggan mengungkap perkembangan penyelidikan terhadap dugaan pencabulan terhadap AG. "Masih didalami," kata Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat, Bidang Humas, Polda Metro Jaya Komisaris Bambang Askar Sodiq
Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly juga enggan menjawab soal pengakuan ayah korban kepada polisi. "Maaf, ya, masih penyelidikan," ujar Nicolas lewat aplikasi perpesanan pada Ahad, 8 Desember 2024.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi membenarkan kematian seorang bocah berusia 5 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur, yang diduga menjadi korban kekerasan seksual. Dugaan itu muncul setelah petugas medis RSUD Pasar Rebo menemukan indikasi adanya kekerasan seksual pada korban. "Korban seorang anak perempuan," ucap Ade pada Jumat, 6 Desember 2024.
Ade mengatakan tim gabungan telah melakukan olah TKP, memeriksa anggota keluarga korban, serta meminta keterangan dari warga di lingkungan rumah AG. Nantinya kesaksian itu akan disatukan untuk mencari barang bukti untuk menentukan ada tidaknya tindak pidana dari yang dilaporkan oleh masyarakat.
"Korban juga sudah diambil sampel DNA-nya untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris," kata Ade. Untuk saat ini, kata Ade, polisi masih menunggu hasil autopsi oleh tim forensik dan hasilnya nanti akan diserahkan kepada penyidik