Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Pangdam dan Kapolda Sulsel Sepakat Kasus Perusakan Kantor Polisi di Makassar Dianggap Selesai

Pangdam Hasanuddin dan Kapolda Sulsel menyatakan kasus perusakan kantor polisi dan mobil dinas di wilayah Kota Makassar telah selesai.

15 April 2023 | 05.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harsi (dua kanan) bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso (dua kiri) bersama jajaran salam komando usai penyelesaian damai terkait insiden ketersinggungan dan salah paham oleh anggota TNI dan Polri, di aula Polrestabes Makasar, Sulawesi Selatan, Jumat 14 April 2023. ANTARA/Darwin Fatir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Makassar - Panglima Komando Militer XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI, Totok Imam Santoso mengatakan kasus perusakan kantor polisi dan mobil dinas di wilayah Kota Makassar telah selesai. Kedua pimpinan tersebut sepakat mendamaikan perselisihan yang melibatkan tim Patmor Samapta Polrestabes Makassar dengan anggota TNI hingga berujung perusakan pos atau kantor Polisi di Makassar, Sulawesi Selatan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Polrestabes dan pihak Brigade sudah sepakat damai dan masalah sudah selesai,” kata Totok bersama Kapolda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni Harso saat jumpa pers Jumat malam 14 April 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyebutkan persoalan yang terjadi pada hari Rabu 12 April lalu adalah kesalahpahaman. Menurutnya, keamanan adalah hal yang terpenting. 

Dalam kesempatan itu, Totok menginstruksikan anggotanya termasuk TNI AL dan TNI AU tetap siaga dan tidak ada anggota yang keluar dari markas, apalagi sampai bertindak di luar kontrol dari pimpinannya. Sekarang, lanjut Totok, pihaknya sudah bekerja sama dengan polisi di lapangan. Kemudian ia menyatakan bahwa apa yang dilakukan anggota dari dua institusi itu mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Kita khawatir ditumpangi isu-isu politik karena menjelang pemilu 2024,” tutur dia. “Saya yakinkan bahwa TNI AD, AL, AU sudah dalam pengamatan atasannya,” tambahnya.

Sementara, Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi mengatakan pihaknya sepakat dengan Pangdam agar tidak melanjutkan persoalan ini. “Tapi kalau ada yang terjadi kita perlu calling down,” ucap Setyo.

Ia berharap kasus ini tidak berkembang lagi di masyarakat karena keamanan adalah hal yang terpenting.  “Saya kira kita berusaha dan masalah ini sudah ditangani oleh kami. Mudah-mudahan ini  bisa menjawab supaya menciptakan situasi semakin kondusitif,” kata dia.  “Masalah ini tidak akan terprovokasi dengan isu-isu yang lain.”

DIDIT HARIYADI

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus