Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Depok, Polda Metro Jaya Sebut Ada Kemiripan dengan Kasus di Kalideres

Kemiripan kasus penemuan mayat tinggal kerangka di Depok dengan kasus kematian satu keluarga di Kalideres.

8 September 2023 | 16.20 WIB

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mendatangi rumah  tempat penemuan kerangka manusia di dalam kamar mandi kawasan perumahan, Kecamatan Cinere, Depok, Kamis, 7 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Perbesar
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mendatangi rumah tempat penemuan kerangka manusia di dalam kamar mandi kawasan perumahan, Kecamatan Cinere, Depok, Kamis, 7 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menyebutkan ada kemiripan antara penemuan mayat ibu dan anak di Depok dengan kasus serupa di Kalideres pada tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Ini sangat mirip dengan kejadian di Kalideres, polanya juga sama, ditemukan jenazahnya juga sudah rusak," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi, Jumat, 8 September 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Karena kemiripan kasus ini dengan kematian satu keluarga di Kalideres, Polda Metro Jaya melakukan olah TKP dan menjaga tempat kejadian steril sejak awal, sehingga Tim Laboratorium Forensik dapat menganalisis kemungkinan adanya jejak-jejak orang di luar dua jenazah ini sebelum kejadian. 

Tim rangkap yang datang ke TKP adalah kolaborasi interprofesi. Tim tersebut berisi Tim Penyidik dan Penyelidik Polda Metro Jaya, Kedokteran Forensik di bawah pimpinan Kabid Dokkes PMJ Komisaris Besar Hery Wijatmoko dan Tim Forensik RSCM UI. 

Selain itu, Tim Laboratorium Forensik, khususnya di bidang kimia biologi forensik, dan Tim Inafis turut dilibatkan dalam penyelidikan induktif di TKP. 

Tim Laboratorium Forensik bertugas menganalisis jejak racun di TKP. Sedangkan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) berusaha mendapatkan identitas jenazah yang sudah rusak karena tinggal kerangka manusia. 

"Hari ini tim forensik dibawah pimpinan Kabid Dokkes PMJ sedang melakukan autopsi lengkap, untuk melihat, mengalisis jenazahnya, apa penyebab kematiannya, kemudian apakah ada unsur racun di dalam jenazahnya itu, toksin," jelasnya. 

Soal bau dua jenazah yang sebelumnya tidak tercium oleh warga sekitar rumah korban di Cinere, Depok, Hengki menjelaskan polisi sudah mendapatkan data-data awal dan tidak ingin ada asumsi. Dia akan menunggu hasil penyelidikan induktif dalam kasus penemuan mayat ibu dan anak itu, kemudian akan dilengkapi dengan penyelidikkan berupa keterangan dari tetangga.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus