Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korban penganiayaan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan merupakan anak dari pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor yang bertugas sebagai tim cyber. Ayah korban telah meminta bantuan kepada Lembaga Bantuan Hukum atau LBH GP Ansor untuk mengusut pelaku penganiayaan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan keterangan M Ainul Yaqin, Ketua GP Ansor DKI Jakarta, Tim LBH GP Ansor telah mendatangi Polsek Pesanggrahan untuk membuat laporan penganiayaan yang menimpa David atau D pada Rabu, 23 Februari 2023. Adapun tindak penganiayaan dilakukan di Perumahan Green Permata, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kini, Kepolisian Sektor Pesanggrahan Jakarta Selatan tengah menangkap pelaku utama penganiayaan yang bernama Mario Dendy Satriyo (MDS). Ketika kejadian, pelaku menggunakan mobil jeep yang diduga milik ayah pelaku yang bernama Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II.
Korban yang bernama David berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas di Jakarta Selatan. Sedangkan pelaku MDS merupakan mahasiswa di Prasetya Mulya. Penganiayaan itu bermula ketika mantan pacar korban yang berinisial A yang ingin mengembalikan Kartu Pelajar milik korban. D pun memberikan lokasi rumah temannya.
Pelaku mengggunakan Rubicon warna hitam
Sesaat setelahnya, terdapat jeep Rubicon berwarna hitam berisikan empat orang yang berhenti di depan rumah temannya. D langsung menghampiri dan dibawa ke gang sepi oleh dua orang pelaku.
Di gang itu, D mendapatkan penganiayaan yang berimbas luka serius di sebelah kanan wajahnya, luka pada kepala, dan luka sobek di bagian bibirnya. Sampai saat ini korban masih dalam kondisi koma di Rumah Sakit Permata Hijau.
Ayah dari teman korban, yang membawa David ke Rumah Sakit Permata Hijau, memberitahu ke keluarga korban, setelah mendapatkan kesaksian Rudi Setiawan, teman korban. Setelah mengetahui anaknya menjadi korban pengeroyokan, ayah korban sesegera mungkin langsung menuju Rumah Sakit Permata Hijau.
M Ainul Yaqin menyatakan, ayah korban meminta kepada LBH GP Ansor untuk mencari tahu siapa pelaku pengeroyokan. Setelah Tim LBH GP Ansor mengetahui nama pelaku pengeroyokan itu, mereka mendatangi Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan untuk membuat laporan atas kasus penganiayaan ini.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.