Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Ambarita Damanik mengatakan melihat kejanggalan pada ajudan Setya Novanto, Reza Pahlevi. Dia mengatakan pemberitaan media menyebut Setya mengalami kecelakaan parah, tapi kemeja putih yang dikenakan Reza tak ada bercak darah.
"Mas Reza itu bajunya putih, tapi bajunya enggak ada bercak darahnya. Kok enggak mungkin sekali," kata Ambarita saat bersaksi di persidangan terdakwa Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat, 25 Mei 2018. KPK mendakwa Bimanesh dan mantan pengacara Setya, Fredrich Yunadi menghalangi penyidikan KPK atas tersangka korupsi e-KTP, Setya Novanto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter Bimanesh didakwa memanipulasi diagnosis Setya, sedangkan Fredrich didakwa telah memesan kamar rawat untuk Setya sebelum kecelakaan terjadi pada 16 November 2017.
Ambarita menuturkan mengetahui Setya mengalami kecelakaan melalui konferensi pers yang digelar Fredrich yang diliput media. Dari keterangan Fredrich, Damanik membayangkan Setya mengalami kecelakaan hebat dan menderita luka parah. "Kalau di berita, Fredrich Yunadi kan bilang mobilnya hancur, cur, cur dan luka parah sebesar bakpao."
Baca: Curhat Dokter Bimanesh Sutarjo Ketika Dirinya ...
Setibanya di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Ambarita mengatakan penyidik menanyai sejumlah petugas medis mengenai kronologi Setya tiba di rumah sakit. Tapi para petugas, kata dia, tidak memberi keterangan apapun dengan dalih tidak berwenang.
Penyidik lalu menanyai Reza yang diketahui juga turut dalam mobil itu bersama Setya. Namun, menurut dia, lagi-lagi penyidik tak mendapat jawaban yang memuaskan. Saat menanyai Reza, Ambarita memperhatikan kemeja putih Reza tanpa bercak darah. Padahal, Reza membopong Setya Novanto seusai kecelakaan.