Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bandar Narkoba di Kampung Boncos rupanya masih terus melancarkan perlawanan. Upaya polisi untuk membekuk mereka hingga kini belum menunjukkan hasil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar terbaru adalah, Polsek Palmerah mengungkap adanya modus baru pengedar dan pengguna narkoba di Kampung Boncos untuk menghindari penggerebekan oleh petugas, dengan cara memasang kamera tersembunyi (CCTV).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini temuan baru, nanti kita dalami lagi kamera terpusat dimana," kata Kapolsek Palmerah, Jakarta Barat, AKP Dodi Abdulrohim saat ditemui di lokasi penggerebekan Kampung
Boncos pada Rabu, 6 Juli 2022.
Polisi menemukan kamera CCTV saat melakukan penggerebekan di Kampung Boncos pada Rabu siang. Saat polisi menggerebek, salah satu rumah kontrakan diduga ditempati oleh seorang bandar sabu.
Di dalam rumah, polisi menemukan ada kamera CCTV yang ditutupi sebuah papan berukuran sekitar 10 sentimeter. Kamera CCTV yang berukuran kecil itu mengarah ke sebuah ruangan yang ada di dalam kontrakan.
Dia menduga kamera tersebut dipakai untuk memantau petugas yang masuk ke rumah tersebut. "Kita akan cari dimana layar monitornya. Karena pasti kamera CCTV ini terhubung ke satu layar," kata Dodi seperti dikutip dari Antara, Rabu, 6 Juli 2022.
Walau menemukan kamera CCTV, Dodi mengaku anggotanya tidak menemukan penghuni kontrakan tersebut.
Namun di tempat lain, polisi melakukan pemeriksaan di beberapa rumah dan bangunan bedeng. Dari hasil pemeriksaan tersebut, Dodi mendapati barang bukti berupa enam plastik kecil berisi sabu, enam bong sabu dan beberapa korek api.
Pihaknya juga mengamankan lima warga yang diduga sebagai pemakai sabu di Kampung Boncos. "Tersangka yang kita tangkap AR, O, KH, IR, S," kata dia. Para pengguna itu selanjutnya akan diperiksa lebih lanjut.