Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Polisi Klaim Tahu Posisi Bandar Narkoba Fredy Pratama di Thailand tapi Tak Bisa Menyentuhnya

Bareskrim Polri menyatakan sudah mengetahui lokasi persembunyian bandar narkoba internasional Fredy Pratama di Thailand

8 Februari 2024 | 09.43 WIB

Foto Fredy Pratama dari red notice laman Web Interpol. Foto: interpol.int
Perbesar
Foto Fredy Pratama dari red notice laman Web Interpol. Foto: interpol.int

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigadir Jenderal Mukti Juharsa mengklaim pencarian gembong narkoba, Fredy Pratama, di Thailand telah mendapat titik terang. Ia menyatakan jajarannya sudah mengetahui lokasi bandar narkoba ini bersembunyi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kami sudah mengetahui di daerah mana, akan tetapi kami tidak bisa menyentuh,” kata Mukti kepada wartawan usai menggelar konperensi pers di Badan Reserse Kriminal Umum Markas Besar Polisi Republik Indonesia, pada Rabu, 7 Februari 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Alasan penyidik Bareskrim polri tidak bisa meringkus Fredy Pratama sebab masih menunggu Pengadilan Negeri Lampung menyelesaikan persidangan kasus pencucian uang yang juga menjerat bandar narkoba itu. Jaringan Fredy Pratama diduga terlibat pencucian uang mencapai Rp24,4 miliar.

“Dengan dasar inilah kami akan lakukan join investigasi dengan Kepolisian Thailand untuk melakukan penyitaan aset,”ucapnya. 

Kepolisian Thailand, kata Mukti, sudah membuka ruang kepada Bareskrim Mabes Polri untuk membantu penangkapan Fredy Pratama dengan penyitaan aset Fredy.

“Setelah ada putusan dari pengadilan, maka kita bisa melakukan tes aset atau aset-aset kredit Fredy Pratama,” tuturnya. 

Sebelumnya, Mukti menyebut pihaknya tidak bisa menyentuh Fredy Pratama karena dilindungi oleh gangster di Thailand. "Kami masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan karena dari kemarin beliau dilindungi oleh gangster, karena ortunya adalah bagian dari itu. Jadi mohon waktu lah, Jadi kami tetap upaya," katanya Jumat 29 Desember 2023.

Mukti mengatakan, Bareskrim Mabes Polri juga telah bekerjasama dengan berbagai pihak dalam membidik Fredy Pratama. "Kami tetap bekerjasama dengan polisi Thailand, bahkan sekarang kita sudah join dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Beacukai dan Divhub Interpol," kata Mukti.

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus