Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyatakan rasa syukur karena tinggal di Indonesia. Pernyataan itu dilontarkan Agus saat merespons tagar “Kabur Aja Dulu” yang sedang ramai jadi perbincangan di media sosial X pada Februari 2025 seiring dengan munculnya sentimen kekecewaan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita semuanya ada, di sana kalau musim dingin semuanya mati, jangan coba berjualan di luar,” kata Agus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, pada Rabu, 19 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agus juga menyatakan tidak ada peningkatan jumlah masyarakat Indonesia yang pergi melancong ke luar negeri seiring dengan tren tagar itu. “Sejauh ini belum ada, normal-normal saja.”
Tagar Kabur Aja Dulu sedang menjadi sorotan para warganet di media sosial. Hal tersebut diduga bermula atas kekecewaan beberapa warga negara Indonesia (WNI) terhadap sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap tidak peduli terhadap nasib rakyat, salah satunya mengenai pemangkasan anggaran.
Di lain pihak, pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengatakan tren tagar Kabur Aja Dulu di media sosial X menunjukkan pola yang organik dan bukan dari akun-akun bot. Menurut dia, pola tersebut tampak dari variasi usia akun X yang ikut mencuitkan pendapatnya mengenai keresahan tinggal di Indonesia hingga peluang untuk tinggal di luar negeri.
“Sebaran tanggal pembuatan akun cukup merata, sejak 2008 hingga tahun ini. Kalau oleh bot, biasanya akunnya kebanyakan baru,” kata Ismail dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 19 Februari 2025.
Ismail mengatakan sebaran akun yang menggunakan tagar Kabur Aja Dulu juga beragam. Mayoritas di Indonesia, namun ada pula yang berada di Inggris, Korea Selatan, Singapura, Norwegia, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, hingga Belanda.
“Tagar Kabur Aja Dulu digunakan untuk mengekspresikan keinginan pindah ke luar negeri. Reaksi terhadap kondisi di Indonesia,” kata Ismail.
Berdasarkan pengamatan Drone Emprit di X, ekspresi tersebut menjadi respons atas ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi hingga keadilan sosial yang menurun. Selain itu, Drone Emprit menangkap banyak warnaget yang mencuitkan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah dengan tagar tersebut.
Ismail mengatakan tagar ini sebenarnya sudah muncul sejak September 2023. Namun kembali mencuat pada awal Januari 2025. Pada 8 Januari 2025, sebuah akun X @amouraXexa mencuit menggunakan tagar Kabur Aja Dulu, namun jangkauannya masih sangat kecil.
Menurut dia, tagar tersebut menjadi viral usai usai beberapa akun besar seperti @hrdbacot, @SumitroYoel, dan @berlianidris ikut membahasnya. Berdasarkan data Social Network Analysis atau SNA Drone Emprit dari 1 September 2023 hingga 8 Februari 2025, tiga akun tersebut menjadi akun dengan jangkauan paling signifikan dalam menyebarkan tagar Kabur Aja Dulu.
Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Beragam Reaksi Pemerintah pada Tagar Kabur Aja Dulu: Tantangan hingga Jangan Balik Lagi