Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Satu TKW Korban Penipuan Wowon Serial Killer Melapor ke Posko Polres Cianjur

Hana, nama TKW itu, mengaku tertipu hingga Rp100 juta oleh komplotan Wowon serial killer dengan modus penggandaan uang berkedok investasi.

1 Februari 2023 | 06.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
3 tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur, Wowon, Dede dan Solihin . Sumber: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Cianjur - Polres Cianjur menerima laporan dari salah satu tenaga kerja wanita (TKW) yang diduga menjadi korban penipuan komplotan Wowon serial killer. Hana, nama TKW itu, mengaku tertipu hingga Rp100 juta dengan modus penggandaan uang berkedok investasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hana datang ke Markas Polres Cianjur di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, didampingi anggota Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Selasa, 31 Januari 2023 malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya datang ke sini untuk membuat laporan penipuan. Saya tertipu oleh praktik investasi yang ditawarkan Wowon (tersangka pembunuhan berantai)," ujar Hana saat ditemui di Mapolres Cianjur, Selasa 31 Januari 2023.

Hana mengatakan sudah menginvestasikan uang sebesar Rp100 juta kepada Wowon melalui rekening tersangka Dede Solehudin. Uang itu dikirim secara bertahap sejak 2018 hingga 2021.

"Setiap bulan saya kirim uang ke Wowon melalui rekening Dede. Paling sedikit Rp2 juta. Total kerugian saya sekitar Rp 100 juta," ungkap Hana.

Pada saat itu, Hana tidak merasa curiga sebab korban lainnya, yakni Siti sering meyakinkan dia usai melihat langsung Wowon menggandakan uang. Selain itu, keberadaan Yeni, istri tersangka Dede, dalam investasi tersebut juga membuatnya lebih percaya.

"Saya diajak oleh Siti, kemudian saya tahu kalau Yeni juga ikut investasi. Makanya tidak curiga," kata dia.

Namun, lanjut Hana, ternyata investasi tersebut tidak lain merupakan penipuan. Ketika dia pulang, uang investasi dan keuntungan yang ditawarkan tidak pernah terbukti.

"Ketika saya pulang, ternyata uang saya tidak jelas ke mana. Keuntungan yang katanya bisa dipakai membeli apa saja yang dimau saat pulang juga tidak terbukti. Setiap menagih selalu membuat alasan," kata dia.

"Saya yakin ini penipuan juga setelah ramai pemberitaan terkait pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon. Ditambah Siti juga tidak ada kabar, dan ternyata dia jadi salah satu korban pembunuhan Wowon," kata dia.

Hana berharap uang selama dia bekerja di Arab Saudi sejak 2017 hingga 2021 yang dikirimkan ke komplotan Wowon serial killer bisa kembali. "Saya berharap uang kembali, karena itu hasil jerih payah saya selama bekerja di sana," ujar dia.

DEDEN ABDUL AZIZ

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus