Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Selama Jabat Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana belum Setor LHKPN ke KPK

KPK mengatakan semestinya sejak awal menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, ada kesadaran Miftah Maulana untuk segera melaporkan harta kekayaannya.

6 Desember 2024 | 18.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah menggelar konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 6 Desember 2024. ANTARA/Luqman Hakim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman secara resmi telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tessa Mahardhika Sugiarto, mengatakan Miftah belum melaporkan harta kekayaannya ke KPK.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal itu, kata dia, diketahui dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang masuk belum terdata atas nama Miftah Maulana Habiburrahman. “Belum, belum melaporkan,” kata Tessa saat ditemui di kantornya, Jumat, 06 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia juga mengatakan tak ada instrumen yang mewajibkan bagi Miftah Maulana untuk melaporkan harta kekayaan karena sudah mengundurkan diri. Namun, kata Tessa, semestinya sejak awal ia menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, ada kesadaran dari Miftah untuk segera melaporkan harta kekayaannya kepada KPK sebagai bentuk kepatuhan.

“Memang hal ini, yang bersangkutan (mestinya) memiliki kesadaran untuk melaporkan. Tentu KPK dalam hal ini akan mengapresiasi,” kata Tessa.

Sebelumnya, pendakwah Miftah Maulana mengundurkan diri dari jabatannya usai video dakwahnya viral karena dinilai menghina seorang bapak pedagang es teh. Satu pekan terakhir video dakwahnya saat mengisi pengajian di Magelang, Yogyakarta, viral dan jadi bahan hujatan netizen.

Dalam video itu Miftah Maulana mengucapkan kata-kata yang dinilai tak pantas keluar dari mulut pendakwah sekaligus pejabat negara. Miftah sempat menyebut kata ‘goblok’ dan ditujukan pada pedagang es teh keliling, Sunhaji, yang tengah menjajakan dagangannya kepada peserta pengajian.

Atas kejadian itu, Miftah mendatangi kediaman Sunhaji untuk menyampaikan permintaan maaf. Dia juga telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik. Sebelumnya, ia mengaku mendapatkan teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy usai videonya viral dan ramai jadi perbincangan publik.  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus